Pages - Menu
Contact Us
Rabu, 28 Desember 2016
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
Kamis, 22 Desember 2016
Fitch Ratings: Indonesia sebagai negara layak investasi pada BBB- dengan outlook positif
Senin, 19 Desember 2016
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
Jumat, 16 Desember 2016
Proyeksi Kenaikan Suku Bunga Acuan The Fed tahun 2017 menjadi 1.4% dan 2018 menjadi 2.1%
Akhirnya terjadi juga, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 25 bps menjadi 0,75%.
The Fed juga menaikkan proyeksi suku bunga acuan tahun 2017 dan 2018 menjadi 1,4% dan 2,1%, lebih tinggi dibandingkan proyeksi di September sebelumnya yang sebesar 1,1% (2017) dan 1,9% (2018).
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) tanggal 14 – 15 Desember 2016 tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate).
BI 7-day RR Rate dipertahankan tetap sebesar 4,75%, demikian juga dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility yang dipertahankan masing-masing sebesar 4,0% dan 5,5%. Kebijakan BI ini terutama untuk mengoptimalkan pemulihan ekonomi domestik dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Kami memperkirakan perekonomian Indonesia akan mulai memasuki fase pemulihan pada tahun 2017
Ekonomi diperkirakan bertumbuh pada kisaran 5,1% (yoy) ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,9% (yoy) dan pulihnya kinerja ekspor (proyeksi tumbuh 6,1% yoy) dan impor (proyeksi tumbuh 11,2% yoy) sejalan dengan membaiknya harga-harga komoditas ekspor Indonesia. ketidakpastian kebijakan ekonomi AS masih akan berlangsung hingga presiden terpilih selesai menyusun kabinet dan memulai pemerintahannya pada awal tahun depan. Suku bunga acuan BI 7-day RR Rate diperkirakan tetap akan dipertahankan sebesar 4,75% di sepanjang tahun 2017.
Source : bank mandiri, bank Indonesia
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
Kamis, 15 Desember 2016
Bank Sentral Amerika menaikkan suku bunga menjadi 0.75%, Rupiah sedikit melemah terhadap US dollar
Rabu, 14 Desember 2016
Harga Minyak Capai Level Tertinggi Dalam 18 bulan Terakhir, China Industrial Production Membaik
Senin, 28 November 2016
Bank Sentral Amerika bersiap menaikkan suku bunga acuan, USD menguat terhadap mata uang regional
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah,
Dari perdagangan FX global Jumat pekan lalu, JPY merupakan mata uang terlemah pada pekan lalu seiring dengan penguatan USD yang dipengaruhi oleh probabilitas Fed Fund rate pada bulan Desember yang sudah mencapai 100% dan rencana kerja Trump yang akan meningkatkan belanja fiskal dan memangkas pajak untuk memicu pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Namun, JPY kembali menguat terhadap USD seiring dengan melemahnya Dollar index dan rilisnya data inflasi diantaranya, Tokyo Core CPI YoY dan National Core CPI YoY yang sesuai ekspektasi. Pekan ini, para pelaku pasar fokus pada rilisnya data US Non-farm Payrolls untuk memastikan keputusan the Fed pada Desember mendatang.
Penutupan bursa saham 25 November 2016:
IHSG +0.28%
Dow Jones +0.36%
Nikkei +0.26%
Straits Times +0.55%
Gold $ 1193.12
Oil $ 45.38
Indikasi kurs Valuta Asing, 28 November 2016, pukul 08:25 WIB :
USD/IDR: 13460/13480
EUR/IDR: 14315/14340
GBP/IDR: 16790/16830
JPY/IDR: 120.00/120.25
AUD/IDR: 9995/10020
SGD/IDR: 9455/9480
CNH/IDR: 1932/1947
FORWARD USD/IDR
1Week: 13480/13502
2Weeks: 13490/13515
1Month: 13520/13550
2Months: 13585/13625
3Months: 13675/13705
Harga sewaktu-waktu dapat berubah
Selasa, 25 Oktober 2016
Kredit perbankan nasional pada Agustus 2016 tumbuh 6,83% (yoy), terendah sejak 2009, ini penyebabnya...
Sektor kredit perbankan mengalami stagnasi dan cenderung melambat, Kredit perbankan nasional pada Agustus 2016 tumbuh 6,83% (YoY). Pertumbuhan tersebut merupakan yang terendah sejak tahun 2009. Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 7,74% (YoY). Sepanjang tahun 2016 ini kredit hanya tumbuh 2,2%. Pertumbuhan kredit yang memburuk terutama disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan kredit modal kerja menjadi 4,67% (YoY) dari bulan sebelumnya yang sebesar 6,08% (YoY). Proporsi kredit modal kerja terhadap total kredit merupakan terbesar yakni 46,62%. Begitu pula pertumbuhan kredit investasi yang turun menjadi 9,38% (YoY) dari bulan sebelumnya 10,39% (YoY). Sementara pertumbuhan kredit konsumsi sedikit naik menjadi 8,23% (YoY) dari bulan sebelumnya yang sebesar 8,20% (YoY). Selama Januari-Agustus 2016, penambahan kredit hanya mencapai IDR 88,38 triliun, turun 57,30% dibandingkan dengan Januari-Agustus 2015 yang mencapai IDR 206,98 triliun.
Menurut sektoral, pertumbuhan kredit tertinggi dialami oleh sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 29,04% (YoY) pada Agustus 2016. Kemudian diikuti oleh sektor administrasi pemerintahan, sektor konstruksi, sektor pertanian, dan sektor jasa kesehatan yang masing-masing sebesar 22,14% (YoY), 17,80% (YoY), 15,73% (YoY) dan 15,25% (YoY). Sementara kredit sektor yang mengalami kontraksi adalah sektor Badan Internasional, sektor pertambangan, serta sektor jasa kemasyarakan, sosial dan budaya yang masing-masing sebesar -45,65% (YoY), -20,18% (YoY) dan -12,65% (YoY). Dari sisi non lapangan usaha, pertumbuhan kredit tertinggi dialami oleh kredit untuk permilikan peralatan rumah tangga yang sebesar 14,94% (YoY). Sementara kredit yang mengalami kontraksi adalah kredit kepemilikan kendaraan bermotor dan kredit pemilikan apartemen yang masing-masing sebesar -5,20% (YoY) dan -1,81% (YoY).
Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) tumbuh stagnan 5,6% (YoY) pada periode yang sama melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang tumbuh 5,90% (YoY). Dengan demikian selama Januari-Agustus 2016, penambahan DPK mencapai IDR 197,1 triliun atau turun 21,84% dibandingkan dengan Januari-Agustus 2015 yang mencapai IDR 252,2 triliun. DPK rupiah tumbuh 9,90% (YoY) sementara DPK valas turun 13,95% (YoY). Komponen DPK terbesar masih dalam bentuk tabungan dan deposito 1 bulan. Pertumbuhan DPK terbesar pada Juni 2016 dialami oleh tabungan sebesar 14,57% (YoY), sedangkan giro dan deposito masing-masing tumbuh 1,84% dan 2,08% (YoY).
Source : bank Indonesia, bank mandiri
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah, USD/IDR pagi ini Selasa, 25 Oktober 2016 dibuka pada level 13015/13040 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada range 12980-13050
Dari pasar FX global kemarin, penguatan USD dalam beberapa hari terakhir tertahan kemarin setelah rilis beberapa data ekonomi yang positif untuk _major currencies_. EUR rebound setelah rilis data Eurozone Manufacturing PMI dan Services PMI yang lebih tinggi dari ekspektasi yang menunjukkan tanda perbaikan ekonomi di Eurozone. Sementara dari China, PBOC menyatakan bahwa tidak ada alasan CNY akan melemah lebih lanjut untuk jangka waktu menengah dan panjang.
Dari pasar domestik, pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (7-day Reverse Repo Rate) menjadi 4,75 persen dari 5 persen beberapa hari yang lalu masih direspon positif oleh sebagian pelaku pasar. Kebijakan tersebut menjaga harapan pertumbuhan ekonomi nasional. Secara fundamental, ekspektasi perbaikan ekonomi domestik diimbangi oleh ekspektasi kenaikan Fed rate pada Desember mendatang. Hari ini Kementrian Keuangan akan mengadakan lelang SBN dengan target indikatif IDR 10 Trilliun.
Penutupan bursa saham 24 Oktober 2016:
IHSG +0.21%
Dow Jones +0.42%
Nikkei +0.29%
Straits Times +0.90%
Gold $ 1265
Oil $ 50.70
Indikasi kurs Valuta Asing, 25 Oktober 2016, pukul 08:40 WIB :
USD/IDR: 13010/13025
EUR/IDR: 14145/14165
GBP/IDR: 15885/15910
JPY/IDR: 124.55/124.75
AUD/IDR: 9895/9915
SGD/IDR: 9330/9345
CNH/IDR: 1919/1929
FORWARD USD/IDR
1Week: 13023/13038
2Weeks: 13035/13050
1Month: 13065/13081
2Months: 13123/13152
3Months: 13185/13215
Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Senin, 24 Oktober 2016
Ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada akhir tahun 2016 masih kuat, US Dollar diperdagangkan menguat
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah,
USD/IDR pagi ini Senin, 24 Oktober 2016 dibuka pada level 13025/13045 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada range 13000-13100
Pada perdagangan FX global hari Jumat pekan lalu, pernyataan Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi menjadi sentimen utama yang dibobot pasar, mendorong USD menguat terhadap _major currencies_. Draghi memberikan indikasi mengenai opsi perpanjangan program stimulus pada Desember mendatang yang menyebabkan EUR/USD turun 0,44% ke level 1.0879 yang merupakan level terendah sejak Maret 2016. Selain itu, penguatan USD masih dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan Fed Rate pada Desember mendatang.
Dari dalam negeri, spot USD/IDR interbank dibuka pada level 13010/13020, diperdagangkan dalam range 13015-13042, dan ditutup pada level 13042. Rupiah ditekan melemah pasca keputusan BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75% pada Kamis pekan lalu, serta dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan Fed Rate pada bulan Desember 2016.
Penutupan bursa saham 21 Oktober 2016:
IHSG +0.10%
Dow Jones -0.09%
Nikkei -0.30%
Straits Times -0.41%
Gold $ 1266
Oil $ 50.69
Indikasi kurs Valuta Asing, 24 Oktober 2016, pukul 08:20 WIB :
USD/IDR: 13035/13050
EUR/IDR: 14155/14185
GBP/IDR: 15895/15925
JPY/IDR: 125.35/125.60
AUD/IDR: 9920/9930
SGD/IDR: 9350/9370
CNH/IDR: 1920/1930
FORWARD USD/IDR
1Week: 13035/13055
2Weeks: 13050/13070
1Month: 13080/13100
2Months: 13145/13170
3Months: 13200/13220
Disclaimer mode on
Rabu, 19 Oktober 2016
Woww Posisi Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 6,3% (yoy) per Agustus 2016, ini besaran nominal nya...
Sedikit demi sedikit posisi utang luar negeri negara kita meningkat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2016 tumbuh 6,3% (yoy) menjadi USD323 miliar. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan bulan-bulan sebelumnya sepanjang tahun 2016, pertumbuhan ULN di bulan Agustus 2016 tergolong cukup tinggi. Berdasarkan tenor, pertumbuhan ULN jangka pendek masih tumbuh negatif sebesar 4,81%. Di sisi lain ULN jangka panjang masih tumbuh sebesar 8,1%, namun melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,3%. ULN jangka panjang juga mendominasi dengan nilai USD282,5 miliar atau berkontribusi sebesar 87,5% dari total ULN. Berdasarkan kelompok peminjam, ULN sektor swasta mengalami pertumbuhan negatif sebesar 3,9% (yoy) sementara ULN sektor publik mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya (19,2% vs 18,7%). Pada Agustus kontribusi sektor swasta dalam ULN sebesar 50,6% sedangkan sektor publik sedikit lebih rendah atau sebesar 49,4%.
Berdasarkan sektor ekonomi, sektor dengan ULN terbesar adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang mencapai USD164,95 miliar USD atau 51,1% dari total ULN. Sektor lain yang juga menyumbang ULN cukup besar adalah sektor manufaktur (10,7%), listrik gas dan air bersih (7,4%) dan pertambangan dan penggalian (7,2%). Dari sisi pertumbuhan, selain memiliki kontribusi terbesar, ULN di sektor keuangan, perusahaan dan jasa perusahaan juga tumbuh sangat tinggi pada Agustus 2016, atau mencapai 15,06% (yoy). Pertumbuhan pada bulan tersebut adalah pertumbuhan tertinggi ULN sektor keuangan sepanjang periode Agustus 2015 - Agustus 2016. Sektor lain yang juga mengalami pertumbuhan ULN cukup tinggi adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, tumbuh 9,29% (yoy). Meskipun tumbuh relatif tinggi, namun sektor ini mengalami perlambatan pertumbuhan sejak Januari 2016. Untuk ULN sektor pertambangan dan penggalian, mengalami kontraksi sebesar 13,97% (yoy) pada Agustus 2016. Apabila ditarik lebih jauh ke bulan-bulan sebelumnya, ULN sektor pertambangan memang terus mengalami tren pertumbuhan negatif. Hal ini tidak mengherankan karena pertambangan masih dalam rezim harga rendah sejakcommodity boom berakhir.
Bank Indonesia memandang perkembangan ULN pada Agustus 2016 masih cukup sehat. Namun tentu saja pengawasan harus tetap dilakukan terutama ULN sektor swasta. Isu kenaikan suku bunga the Fed juga menjadi alasan untuk pemantauan ULN sektor swasta agar tetap dalam koridor aman dan tidak menimbulkan gangguan stabilitas makroekonomi. Saat ini tingkat probabilitas kenaikan suku bunga The Fed sebesar 66% atau naik dari posisi September 2016 yang hanya mencatat angka 55%.Apabila pada Desember 2016 terjadi kenaikan suku bunga The Fed maka resiko kenaikan ULN jangka pendek akan meningkat dan rentan untuk menimbulkan gejolak di pasar
Source : bank mandiri
Poling terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada akhir tahun 2016 turun ke 64,4% dari sebelumnya di 69,2%, Rupiah menguat lagi
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah, USD/IDR pagi ini rabu 19 Oktober 2016 dibuka pada level 12995/13020 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 12990-13050
Pada sesi perdagangan Asia, NZD/USD diperdagangkan menguat 0,74% ke level 0,7190 setelah rilisnya data New Zealand CPI QoQ yang lebih baik dari ekspektasi. Pada sesi perdagangan Eropa, GBP/USD naik 0,57% ke level 1,2252 setelah rilisnya data CPI yang lebih baik dari ekspektasi. Pada sesi perdagangan Amerika, USD sempat menguat terhadap major currencies setelah rilisnya data US CPI di bulan September yang sesuai ekspektasi yaitu di 0,3%, tertinggi sejak 2 tahun terakhir. Poling terhadap kenaikan suku bunga The Fed pada akhir tahun ini lalu turun ke 64,4% dari sebelumnya di 69,2%. US Dollar Index steady di 97.77. WTI Crude Oil berada pada level harga $50,77/barrel, naik 0,48 poin atau 0,95%. Dari pasar domestik USD/IDR ditutup pada level Rp 13.032 turun 37 pips dari hari sebelumnya. Penguatan rupiah dipengaruhi oleh pelemahan USD secara global akibat rilisnya data US Industrial Production yg lebih buruk dari ekspektasi yaitu (0,1% vs 0,2%).IHSG ditutup pada level 5.430,05 atau naik 19,75 poin (+0,36%).
Penutupan bursa saham 18 Oktober 2016:
IHSG +0.37%
Dow Jones +0.42%
Nikkei +0.38%
Straits Times +048%
Gold $ 1263
Oil $ 50.78
Indikasi kurs Valuta Asing, 19 Oktober 2016, pukul 08:10 WIB :
USD/IDR: 12995/13015
EUR/IDR: 14275/14300
GBP/IDR: 15970/16000
JPY/IDR: 125.20/125.50
AUD/IDR: 9985/10005
SGD/IDR: 9375/9400
CNH/IDR: 1927/1936
FORWARD USD/IDR
1Week: 13024/13035
2Weeks: 13037/13050
1Month: 13076/13092
2Months: 13135/13155
3Months: 13195/13220
Disclaimer mode on
Kamis, 06 Oktober 2016
Dampak Brexit mulai terasa, GBP terjun ke level terendah selama 31 tahun terakhir, Rupiah melanjutkan penguatan
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah, USD/IDR pagi ini Kamis, 6 Oktober 2016 dibuka pada level 12960/12990 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 12950-13050
Pada perdagangan FX global kemarin, GBP/USD turun hingga ke level 1,2686, mencapai level terendah selama 31 tahun terakhir. Walaupun data UK Services PMI dirilis lebih baik dari ekspektasi, yaitu sebesar 52,6 vs 52,0, pelemahan GBP masih didorong oleh sentimen risk off terkait ketidakpastian Brexit, setelah pada akhir pekan lalu Theresa May menyatakan bahwa proses pemisahan Inggris dari Uni Eropa akan dimulai pada Maret 2017.
Dari perdagangan FX domestik kemarin, USD menguat terhadap Rupiah dibandingkan penutupan hari sebelumnya di 12.981,5, hal ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal setelah komentar hawkish dari beberapa pejabat the Fed terkait Fed rate hike. Penguatan USD terhadap Rupiah relatif terbatas mengingat sentimen dari dalam negeri mengenai amnesti pajak masih positif, dimana jumlah penerimaan setoran amnesti pajak periode I mencapai Rp 97.2 Triliun atau sekitar 58.9% dari target sebesar Rp 165 Triliun hingga akhir Maret 2017. Adapun nilai pernyataan harta menembus Rp 3.629 Triliun, dengan nilai repatriasi mencapai Rp 137 Triliun.
Penutupan bursa saham 5 Oktober 2016:
IHSG -0.94%
Dow Jones +0.62%
Nikkei +0.50%
Straits Times -0.08%
Gold $ 1266.90
Oil $ 49.67
Indikasi kurs Valuta Asing, 06 Oktober 2016, pukul 08:30 WIB :
USD/IDR: 12970/12990
EUR/IDR: 14523/14554
GBP/IDR: 16519/16567
JPY/IDR: 125.18/125.47
AUD/IDR: 9857/9893
SGD/IDR: 9467/9498
CNH/IDR: 1925/1955
Disclaimer mode on
Dampak Brexit mulai terasa, GBP terjun ke level terendah selama 31 tahun terakhir, Rupiah melanjutkan penguatan
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah, USD/IDR pagi ini Kamis, 6 Oktober 2016 dibuka pada level 12960/12990 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 12950-13050
Pada perdagangan FX global kemarin, GBP/USD turun hingga ke level 1,2686, mencapai level terendah selama 31 tahun terakhir. Walaupun data UK Services PMI dirilis lebih baik dari ekspektasi, yaitu sebesar 52,6 vs 52,0, pelemahan GBP masih didorong oleh sentimen risk off terkait ketidakpastian Brexit, setelah pada akhir pekan lalu Theresa May menyatakan bahwa proses pemisahan Inggris dari Uni Eropa akan dimulai pada Maret 2017.
Dari perdagangan FX domestik kemarin, USD menguat terhadap Rupiah dibandingkan penutupan hari sebelumnya di 12.981,5, hal ini dipengaruhi oleh sentimen eksternal setelah komentar hawkish dari beberapa pejabat the Fed terkait Fed rate hike. Penguatan USD terhadap Rupiah relatif terbatas mengingat sentimen dari dalam negeri mengenai amnesti pajak masih positif, dimana jumlah penerimaan setoran amnesti pajak periode I mencapai Rp 97.2 Triliun atau sekitar 58.9% dari target sebesar Rp 165 Triliun hingga akhir Maret 2017. Adapun nilai pernyataan harta menembus Rp 3.629 Triliun, dengan nilai repatriasi mencapai Rp 137 Triliun.
Penutupan bursa saham 5 Oktober 2016:
IHSG -0.94%
Dow Jones +0.62%
Nikkei +0.50%
Straits Times -0.08%
Gold $ 1266.90
Oil $ 49.67
Indikasi kurs Valuta Asing, 06 Oktober 2016, pukul 08:30 WIB :
USD/IDR: 12970/12990
EUR/IDR: 14523/14554
GBP/IDR: 16519/16567
JPY/IDR: 125.18/125.47
AUD/IDR: 9857/9893
SGD/IDR: 9467/9498
CNH/IDR: 1925/1955
Disclaimer mode on
Jumat, 26 Agustus 2016
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah, USD/IDR pagi ini, Jumat, 26 Agustus 2016 dibuka pada level 13220/13240 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 13200-13275.
Pada sesi perdagangan Asia dan Eropa, USD diperdagangkan melemah terhadap major currencies menjelang Pidato Yellen Jumat malam ini di Jackson Hole Symposium. Para pelaku pasar berharap adanya sinyal yang jelas dari Yellen perihal kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini.
EUR/ USD naik 0.22% ke 1,1288, USD/JPY diperdagangkan cenderung stabil di level 100,39, dan AUD/USD naik 0,16% ke level 0,7625
Pada sesi perdagangan Amerika, US Dollar Index stabil pada level 94,69 meskipun rilis beberapa data ekonomi penting US lebih baik dari periode sebelumnya.
Dari pasar domestik, USD/IDR ditutup pada level Rp 13.242, turun 6 pips dari penutupan sebelumnya.
Dari pasar SUN, harga SUN benchmark ditutup menguat 5-50 bps di tengah sepinya transaksi di pasar sekunder. Penguatan SUN lebih lanjut masih tertahan oleh penantian atas pidato Janet Yellen hari ini serta minimnya sentimen dari dalam negeri.
Penutupan bursa saham 25 Agustus 2016:
Straits Times +0.26%
IHSG +0.93%
DJIA -0.35%
Nikkei -0.25%
Gold (spot) $ 1,323.66
Crude Oil (WTI) $ 46.87
Indikasi kurs Valuta Asing, 26 Agustus 2016, pukul 08.25 WIB adalah sbb:
USD/IDR: 13225/13240
EUR/IDR: 14925/14945
GBP/IDR: 17460/17485
JPY/IDR: 131.60/131.80
SGD/IDR: 9780/9798
AUD/IDR: 10090/10107
CNH/IDR: 1975/1995
Harga sewaktu-waktu dapat berubah
Jumat, 19 Agustus 2016
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah, Indikasi kurs 19 Agustus 2016, pukul 11.16
USD/IDR : 13.122/ 13.132
EUR/IDR : 14.872/14.884
SGD/IDR : 9.761/9.769
AUD/IDR : 10.015/10.024
JPY/IDR : 130,70/130,80
GBP/IDR : 17,248/17,261
Harga sewaktu-waktu dapat berubah
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia RAPBN 2017 Ditetapkan Sebesar 5.3%, Bursa Saham IHSG Menguat Tembus 5,461.45
Dampak brexit mulai terasa, Namun ternyata tidak terlalu significant, Dari pasar FX global, GBP menguat tajam setelah rilis data Retail Sales Inggris yang melebihi ekspektasi, melengkapi data-data ekonomi lain yang solid dalam 3 hari terakhir. UK Retail Sales naik 1,4% mom dibandingkan ekspektasi 0,1% mom, mengikuti data inflasi dan tenaga kerja yang dirilis minggu ini. Data-data ini menunjukkan meredanya kekhawatiran mengenai dampak Brexit.
Pelaku pasar yakin bahwa Inggris dapat menghindari resesi pada semester II 2016 dengan dukungan easing dari BOE. Di sesi Amerika, US Initial Jobless Claims dirilis turun menjadi 262k, dibandingkan ekspektasi 269k. Sehari sebelumnya FOMC minutes menunjukkan perbedaan pendapat di antara para pembuat kebijakan The Fed mengenai kenaikan Fed rate tahun ini. Namun mereka setuju untuk menunggu bukti lebih lanjut dari data ekonomi terutama mengenai pasar tenaga kerja dan inflasi. Fokus pelaku pasar selanjutnya tertuju pada simposium Jackson Hole pada 26 Agustus, di mana Janet Yellen akan menjelaskan lebih lanjut mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter. Hal ini sangat ditunggu pelaku pasar mengingat outlook makroekonomi dari Yellen mungkin bisa sedikit berbeda setelah rilis data NFP yang solid beberapa waktu yang lalu.
Rilis data penting untuk hari ini (survey vs prior):
- JP All Industries Activity m/m (0,9% vs -1,0%)
- EZ German PPI m/m (0,1% vs 0,4%)
- UK Public Sector Net Borrowing (-2,3B vs 7,3B)
- CA Core CPI m/m (0,0% vs 0,0%)
Dari pasar domestik, USD/IDR kembali bergerak dalam range sempit. Pelaku pasar uang yang optimistis terhadap fundamental ekonomi Indonesia kembali mendorong permintaan terhadap aset berdenominasi rupiah menyusul proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2017 sebesar 5,3 persen, meningkat dari penetapan target ekonomi dalam APBN-P 2016 sebesar 5,1 persen. Hal ini mengimbangi sentimen pasar pasca Fed minutes yang kembali membuka peluang kenaikan Fed rate tahun ini. USD/IDR diperdagangkan pada range 13.110-13.125 dan ditutup pada 13.118,5.
IHSG ditutup naik sebesar 89,60 poin atau 1,66 persen menjadi 5.461,45, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 19,51 poin (2,11 persen) menjadi 942,44. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 223,38 poin (0,98 persen) ke level 23.023,16, indeks Nikkei turun 259,63 poin (1,55 persen) ke level 16.486,01, dan Straits Times melemah 6,11 poin (0,21 persen) ke posisi 2.837,24.
Kamis, 18 Agustus 2016
Info kurs valas hari ini 18 Agustus 2016 US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
EUR/IDR: 14,800/14.820
SGD/IDR: 9.780/9.800
GBP/IDR: 17.120/17.140
AUD/IDR: 10.030/10.050
JPY/IDR:131,20/131,40
Penguatan Rupiah Didorong oleh Suksesnya Lelang Surat Berharga Mencapai IDR 18 Triliun
US melanjutkan penguatannya terhadap major currencie, US Dollar Index naik 0,08% ke level 94,83. Para pelaku pasar menunggu rilisnya Minutes of Meeting The Fed pada rapat Juli lalu, berharap akan adanya indikasi kenaikan suku bunga The Fed di tahun 2016 ini.
WTI Crude Oil diperdagangkan menguat 0,18 poin (+0,39%) ke level $46,76 per barrel setelah rilisnya data Crude Oil Inventories US yang mengalami penurunan 2,508 juta barrel melebihi ekspektasi pasar.
- JPN Trade Balance (284B/693B)
- AU Employment Change (MoM) (Jul) (11K/7,9K)
- UK Retail Sales (MoM) (Jul) (0,2%/-0,9%)
- EU CPI (0,2%/0,2%)
- US Initial Jobless Claims (265K/266K)
- US Philadelphia Fed Manufacturing Index (2,0/2,9)
IHSG ditutup pada level 5.371,85 atau naik 51,28 poin (+0,96%)
Selasa, 16 Agustus 2016
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, info kurs valas 16 Agustus 2016, pukul 11.55 WIB
USD/IDR : 13.095/13.105
EUR/IDR : 14,655/14.675
SGD/IDR : 9.755/9.765
GBP/IDR : 16.890/16.910
AUD/IDR: 10.050/10.070
JPY/IDR : 130,15/130,35
harga sewaktu-waktu dapat berubah
Global Sukuk akan masuk dalam JP Morgan EMBI (Emerging Market Bonds Index)
Update terbaru dari Pasar Surat Utang Negara, Harga SUN benchmark ditutup melemah 20-25 bps pada sesi kemarin, setelah data Neraca Perdagangan Indonesia periode Juli dirilis lebih buruk dari ekspektasi (USD 598 Juta vs survei USD 654 Juta). Kinerja ekspor secara YoY tercatat turun 17.02%, sementara impor YoY turun 11.56%. Turunnya kinerja ekspor telah diprediksi sebelumnya oleh BPS, mengingat adanya libur perayaan lebaran. Sementara itu, seri-seri Global Sukuk justru diperdagangkan menguat dalam kisaran 70-150 bps setelah munculnya wacana Global Sukuk akan diikutsertakan dalam JP Morgan EMBI (Emerging Market Bonds Index). Per hari ini, perbedaan yield antara seri INDOIS26 dan ROI26 menyempit menjadi 20 bps dari sebelumnya di kisaran 35 bps.
Hari ini Kementerian Keuangan akan kembali mengadakan lelang SBN dengan target indikatif IDR 12 Triliun dan jumlah target maksimal IDR 18 Triliun. Seri yang dilelang terdiri dari SPN 9 bulan, FR0053, FR0073, dan FR0072. Diperkirakan demand investor yg masuk akan tinggi pada lelang hari ini shg harga SUN seri benchmark diperdagangkan kembali menguat di pasar sekunder.
Rupiah menguat setelah issue kenaikan suku bunga The Fed rate memudar
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah USD/IDR pagi ini Selasa, 16 Agustus 2016, dibuka pada level 13080/13090 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada 13050-13150.
Pada perdagangan forex hari kemarin, AUD/USD diperdagangkan menguat 20 poin di kisaran 0,7670 menjelang awal sesi perdagangan AS kemarin malam setelah sempat tertekan selama dua sesi sebelumnya. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan negara maju lain ikut membantu memicu aksi carry trade di sesi AS. Hari ini, RBA akan merilis risalah rapat dari pertemuannya pada tanggal 5 Agustus 2016 yang lalu. Sementara USD melanjutkan tren bearish, peluang kenaikan suku bunga oleh the Fed sebelum akhir tahun telah turun menjadi 42%, setelah hampir mencapai 50% sebelum data penjualan ritel AS yang stagnan hari Jumat memicu keraguan mengenai kekuatan pemulihan di AS.
Dari perdagangan FX dalam negeri, spot USD/IDR interbank dibuka pada level 13.110/13.120. IHSG kembali terkoreksi setelah bursa diwarnai oleh aksi jual oleh investor domestik dengan volume perdagangan yang relatif moderat kemarin. Investor terlihat melakukan ambil untung setelah data aktivitas ekspor-impor Indonesia yang mengalami kontraksi negatif. Meskipun demikian, pelaku pasar saham asing masih membukukan foreign net buy sebesar IDR 353,989 miliar kemarin.
Penutupan bursa saham 15 Agustus 2016:
Straits Times -0.13%
IHSG -1.01%
Dow Jones +0.32%
Nikkei -0.3%
Gold $ 1,344.39
Oil $ 45.58%
Indikasi kurs Valuta Asing, 16 Agustus 2016, pukul 08.20 WIB adalah sbb:
USD/IDR: 13080/13095
EUR/IDR: 14600/14660
GBP/IDR: 16830/16870
JPY/IDR: 129.25/129.60
AUD/IDR: 10015/10040
SGD/IDR: 9725/9750
CNH/IDR: 1970/1980
Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Senin, 15 Agustus 2016
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah masih cenderung melemah, USD/IDR dibuka pd level 13.110/13.120. USD cenderung diperdagangkan melemah terhadap mayoritas ccy setelah beberapa data ekonomi US dirilis lebih buruk dari periode sebelumnya: US PPI (act 0.4% vs prior 0.5%) & US Retail Sales (act 0.0% vs prior 0.8%). Berikut indikasi kurs tanggal 15 Agustus 2016 pk 08.30 WIB:
USD/IDR : 13.110/13.120
EUR/IDR : 14.630/14.640
SGD/IDR : 9.740/9.750
AUD/IDR: 10.030/10.040
JPY/IDR : 129,30/129,40
GBP/IDR : 16.960/16.970
Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Rupiah Mencoba Lagi Tembus Dibawah 13100, Bursa Saham Masih Rawan Profit Taking
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah hari ini diperkirakan berada pada range 13075/13150, kemungkinan menguat, Dari perdagangan FX global hari Jumat pekan lalu, pada sesi Asia NZD diperdagangkan menguat tipis ke level 0.7226 setelah data yang dirilis mixed, diantaranya Business NZ Manufacturing Index (actual 55.8 vs prior 57.6) dan NZ Retail Sales QoQ (actual 2.3% vs survey & prior 1.0%). Setelah itu, rilisnya data China yang mengecewakan menunjukkan perlambatan ekonomi di China, data tersebut diantaranya China Industrial Production YoY dirilis 6.0%, di bawah ekspektasi pasar dan periode sebelumnya 6.2% dan China Retail Sales YoY dirilis 10.2%, di bawah ekspektasi pasar 10.5% dan periode sebelumnya 10.6%.
Pada sesi Eropa, EUR sempat diperdagangkan menguat terhdap USD hingga ke level 1.1159 setelah data Eropa yang dirilis positif, diantaranya German Prelim GDP QoQ (actual 0.4% vs survey 0.3%) dan Eurozone Flash GDP QoQ (actual 0.3% vs survey 0.3%).
Pada sesi Amerika, USD melemah terhadap mayoritas mata uang setelah data perekonomian US dirilis lebih buruk dari ekspektasi, diantaranya Core Retail Sales MoM (actual -0.3% vs survey 0.2% & prior 0.9%), PPI MoM (actual 0.4% vs survey 0.1% & prior 0.5%), Retail Sales MoM (actual 0.0% vs survey 0.4% & prior 0.8%), dan U. of Michigan Confidence (actual 90.4 vs survey 91.5 & prior 90.0). Hal ini menurunkan optimisme pelaku pasar terhadap probabilitas kenaikan Fed Fund rate sebelum akhir tahun ini, probabilitas turun sampai dengan di bawah 50% untuk kenaikan di bulan Desember mendatang. Sementara itu, CAD menjadi mata uang terkuat pekan kemarin, USD/CAD diperdagangkan hingga level 1.2930. Penguatan CAD ini seiring dengan penguatan harga minyak mentah sebesar 2.83% hingga level $44.72/barrel, Menteri Energi Arab Saudi menyatakan rencana pertemuan dengan produsen anggota OPEC maupun non-OPEC untuk membahas upaya menstabilkan pasar. Penguatan harga minyak ini juga diikuti oleh penguatan mata uang komoditas lainnya seperti AUD dan NZD.
Data rilis untuk hari ini (cons/prior)
- Japan GDP QoQ Q2 (0,2%/0,5%)
- French Bank Holiday
- Italian Bank Holiday
- US Empire State Manufacturing Index (2.1/0.6)
Dari perdagangan FX domestik, spot USD/IDR interbank dibuka pada level 13,115/13,125. IDR masih diperdagangkan dengan range sempit 13,119-13,125, dan ditutup pada level 13,120/13,122. JISDOR berada pada level 13,120. Sementara dari surat berharga, harga SUN ditutup melemah hingga 20 bps di tengah minimnya sentimen penggerak pasar. Benchmark 10Yr (FR0056) diperdagangkan terkonsolidasi pada kisaran yield 6.77%-6.79%. Dari bursa saham, IHSG ditutup pada level 5,377.20 atau turun 41.89 poin (-0.77%). Pelemahan IHSG didorong oleh pelemahan dari berbagai sektor industri, dimana satu-satunya sektor yang menguat hanyalah sektor pertambangan, dengan penguatan tipis sebesar 0.15%. Di tengah pelemahan IHSG, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar IDR 682.5 Miliar.
Dari bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng naik 186.36 poin (+0.83%) ke level 22,766.91, indeks Nikkei 225 naik 184.80 poin (+1.10%) ke level 16,919.92, dan indeks Strait Times turun 3.91 poin (-0.14%) menjadi 2,865.91.
Minggu, 14 Agustus 2016
Mengapa Bank Indonesia perkiraan pertumbuhan ekonomi triwulan III tetap kuat, ini penjelasannya...
Optimisme ekonomi Indonesia mulai tampak, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2016 mencapai 5,18 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,91 persen (yoy) dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal kedua 2015 yang hanya 4,92 persen. Angka ini adalah angka tertinggi dalam dua tahun terakhir. Secara semesteran, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai sebesar 5,04 persen (yoy) didorong dengan tumbuhnya hampir di semua sektor usaha.
Peningkatan kinerja ekonomi pada triwulan II 2016 terutama didorong oleh peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Konsumsi rumah tangga tumbuh karena didorong oleh peningkatan konsumsi menjelang perayaan Idul Fitri, daya beli masyarakat seiring dengan terkendalinya inflasi. Sementara itu, peningkatan konsumsi pemerintah sejalan dengan akselerasi belanja yang terus berlanjut hingga triwulan II 2016.
Lalu bagaimana iklim investasi di Indonesia, meskipun investasi secara keseluruhan masih terbatas, investasi non-bangunan sudah mulai tumbuh meningkat sebagai akibat dari peningkatan permintaan domestik. Sementara itu, investasi pemerintah terkait proyek infrastruktur masih tetap kuat. Dari sisi eksternal, kinerja ekspor menunjukkan perbaikan, meskipun masih terkontraksi, antara lain didukung oleh ekspor beberapa komoditas yang mulai membaik. Kepala BPS Suryamin menjelaskan, pada kuartal kedua tahun ini, harga komoditas di pasar internasional mengalami peningkatan. Harga minyak mentah pada kuartal kedua tercatat USD42,13 per barel, naik dari kuartal sebelumnya yang USD30,2 per barel.
Data Inflasi Indonesia tercatat terkendali, yaitu 0,44 persen dibanding kuartal sebelumnya. Sepanjang tahun 2016, BI rate tercatat sudah diturunkan sebesar 100 basis points (bps). Realisasi belanja pemerintah kuartal kedua tercatat IDR474,28 triliun, naik dibanding kuartal yang sama 2015 sebesar IDR384,74 triliun.
Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2016 akan tetap kuat, didorong oleh perbaikan konsumsi rumah tangga sejalan dengan inflasi yang tetap terjaga. Peran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap kuat, didorong oleh masih terjaganya stimulus fiskal, khususnya implementasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah.Percepatan implementasi Paket Kebijakan Pemerintah untuk mendorong daya saing dan memperbaiki iklim investasi diharapkan dapat mendorong kinerja investasi. Di sisi lain, pelonggaran kebijakan moneter dan makropudensial yang telah ditempuh secara konsisten diharapkan dapat turut memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi
Source : bank mandiri, bisnis Indonesia, Reuters
Tax Amnesty adalah... Ini cara sederhana memahami Tax Amnesty di Indonesia
(1) Budi punya celengan di rumah. Tapi Mamanya selalu cek celengan Budi setiap kali ia memecahkan/membuka celengannya.
(2) Amir juga punya celengan di rumahnya sendiri tapi tidak pernah dicek Mamanya. Maka Budi menitipkan celengan di rumah Amir.
(3) Mendengar celengan Amir tidak pernah dicek Mamanya, teman Amir dan Budi semua menitipkan celengannya di rumah Amir.
➡ inilah, "OFFSHORE INVESTMENT".
(4) Suatu hari Mama Amir memeriksa kamar Amir dan mendapati banyak celengan.
➡ ini namanya, "ACCIDENTAL AUDIT".
(5) Celengan itu lengkap dengan tulisan nama masing2 pemiliknya (kawan2 Amir yg menitipkan celengan).
➡ ini namanya, "PANAMA PAPER".
(6) Mama Amir mengontak semua mama dari anak2 yang titip celengan di rumahnya.
(7) Ternyata Budi menitipkan celengan di sana karena Mamanya memaksa untuk memberi sumbangan setiap Budi memecahkan celengan.
➡ ini yg disebut "TAX/PAJAK".
(8) Lain lagi si Polan, ia mengisi celengan utk menyamarkan uang dari hasil memalak teman-temannya.
➡ inilah, "MONEY LAUNDERING".
(9) Sedangkan Badu mengisi celengan dari hasil berjualan es lilin di sekolah tanpa seijin ortu, agar fokus pada sekolah.
➡ ini semacam, "ILLEGAL BUSINESS".
(10) Ketika mama Budi tahu kalau anaknya titip celengan di tempat Amir,
mama Budi bilang : "Nak, simpan aja celenganmu di rumah, Mama tdk usil lagi atau tdk akan cek lg celenganmu".
➡ inilah yg disebut, *"TAX AMNESTY"*.
CARA MUDAH MEMAHAMI
*TAX AMNESTY*
thank you,
sent while on the go
Jumat, 12 Agustus 2016
Bagaimana Perkembangan Implementasi Tax Amnesty di Indonesia? Ini penjelasannya nya...
Kamis, 21 Juli 2016
Menjelang pengumuman BI Rate, Rupiah diperkirakan menguat
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, diperkirakan Rupiah masih menguat menjelang pengumuman BI Rate terbaru, pasar berekspektasi berubah menjadi 6.25 %, Pada sesi perdagangan Eropa, GBP/ USD diperdagangkan menguat 0,53% ke level 1,3182 setelah Kantor Statistik Nasional UK merilis data Unemployment Rate yang lebih baik dari periode sebelumnya yaitu 4,9% vs 5,0%.
Pada sesi perdagangan Amerika, USD Dollar Index masih diperdagangkan steady terhadap major currencies di level 97,11. Investor masih cenderung berhati- hati setelah IMF pada Selasa lalu merevisi proyeksinya terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun 2016 menjadi 3,1% dari sebelumnya di 3,2%. IMF sendiri juga merevisi proyeksi growth US 2016 dari 2,4% menjadi 2,2%.
WTI crude oil diperdagangkan menguat ke level $45,70 naik 0,25 poin atau 0,55%.
Rilis Data untuk hari ini (survey/prior):
- Indonesia Interest Rate Decision (6,25%/6,50%)
- UK Retail Sales (-0,6%/0,9%)
- EU Deposit Facility Rate (-0,4%/-0,4%)
- EU Interest Rate Decision (0,0%/0,0%)
- US Initial Jobless Claims (265K/254K)
- US Philadelphia Fed Manufacturing Index (5,0/4,7)
- US Existing Home Sales (-0,5%/1,8%)
Dari pasar domestic USD/IDR ditutup pada level Rp 13.113, naik 24 pips dari penutupan sebelumnya. IHSG ditutup menguat di 5.242,82 naik 69,99 poin (+1,35%).
Dari pasar SUN, aksi profit taking mewarnai sesi perdagangan kemarin, harga SUN melemah 20-50 bps dibandingkan dengan harga penutupan pada hari sebelumnya. Yield SUN10yr diperdagangkan pada level 6,95 – 7,01.
Pasar memprediksi pemotongan BI Rate sebesar 25 bps dari 6,50% menjadi 6,25% pada RDG yang akan diselenggarakan hari ini. Sebelumnya Bank Indonesia telah melakukan pemotongan BI Rate sebanyak 4 kali, dari 7,50% di awal tahun menjadi 6,50%. Rendahnya inflasi dan meredanya tekanan terhadap nilai tukar memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk melakukan pemangkasan lebih lanjut guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.
Dari bursa saham regional, diantaranya indeks Nikkei turun 41,42 poin (-0,25%) menjadi 16.681,89 , indeks Hang Seng naik 209,28 poin (+0,97%) menjadi 21.882,48 dan indeks Straits Times naik 26,20 poin (+0,90%) menjadi 2.945,74.
Rabu, 29 Juni 2016
Pengesahan Tax Amnesty dan Kenaikan Harga Minyak Memperkuat Rupiah
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah,
USD/IDR pagi ini Rabu, 29 Juni 2016, dibuka pada level 13150/13200 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 13.150-13.250
Dari perdagangan forex kemarin, pasar keuangan global menunjukkan pemulihan kemarin, setelah mengalami volatilitas yang cukup tinggi pasca hasil referendum UK yang memutuskan keluar dari Uni Eropa (Brexit). Harga minyak mentah dunia kembali menguat hingga di atas level $47.7/barrel (+1.49%). Sementara itu, GBP/USD menguat hingga level 1.3410, sebelumnya sempat melemah hingga level terendahnya di 1.3130 disebabkan rencana Bank of England (BoE) untuk mengadakan pertemuan pada 14 Juli mendatang, pelaku pasar memprediksikan kemungkinan 40-45% bahwa BoE akan memotong suku bunga 10-25 bps pada bulan Juli dan 75% kemungkinan untuk di akhir tahun. Pada sesi Amerika, USD menguat terhadap beberapa mata uang seiring dengan positifnya data US.
Penutupan bursa saham 28 Juni 2016:
Straits Times +0.98%
IHSG +0.95%
Dow Jones +1.55%
Nikkei +0.09%
Gold $ 1,317.60
Oil $ 48.12
Indikasi kurs Valuta Asing, 29 Juni 2016, pukul 08.10 WIB adalah sbb:
USD/IDR: 13185/13205
EUR/IDR: 14570/14600
GBP/IDR: 17530/17570
JPY/IDR: 128.75/129.05
AUD/IDR: 9735/9765
SGD/IDR: 9730/9760
CNH/IDR: 1973/1983
Harga bisa berubah sewaktu-waktu
Kamis, 09 Juni 2016
Info kurs valas hari ini, penguatan Rupiah terhadap US dollar tertahan oleh rendah nya data cadangan devisa terbaru
Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah, EUR Rupiah, JPY Rupiah, GBP Rupiah, SGD Rupiah, AUD Rupiah, CNH Rupiah, USD/IDR pagi ini Kamis 9 Juni 2016, dibuka pada level 13245/13260 dan diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 13200-13300.
Dari perdagangan forex global kemarin, USD menyentuh level terendahnya dalam sebulan terakhir terhadap _major currencies_ . Ketidakpastian tentang kenaikan suku bunga oleh the Fed menjadi faktor pelemahan USD.
Dari dalam negeri, USD/IDR kemarin bergerak pada range 13.200-13.275 dan ditutup pada level 13.270. Penguatan IDR terhadap USD cenderung tertahan oleh rilisnya data cadangan devisa Indonesia periode Mei 2016 yang lebih rendah dari bulan sebelumnya (USD 103,6 miliar vs USD 107,7 miliar) dan data consumer confidence Indonesia yang lebih baik dari periode sebelumnya (112,1 vs prior 108,2).
Sementara dari pasar surat berharga, Kemenkeu kemarin telah menerbitkan Global Bonds seri ROI EUR 23 (nominal €1,5 miliar, kupon 2,625%) serta ROI EUR 28 (nominal €1,5 miliar, kupon 3,75%). Adapun total penawaran masuk untuk kedua seri tersebut sebesar €8,36 miliar, sehingga terdapat _oversubscription_ sebesar 2,78 kali.
Penutupan bursa saham 8 Juni 2016:
Straits Times +0.50%
IHSG -0.36%
Dow Jones +0.37%
Nikkei +0.93%
Gold $ 1,262.20
Oil $ 51.57
Indikasi kurs Valuta Asing, 9 Juni 2016, pukul 08.10 WIB adalah sbb:
USD/IDR: 13225/13240
EUR/IDR: 15065/15095
GBP/IDR: 19180/19210
JPY/IDR: 123.85/124.05
AUD/IDR: 9880/9900
SGD/IDR: 9805/9825
CNH/IDR: 2013/2022
Harga bisa berubah sewaktu-waktu