Senin, 29 Februari 2016

Kenaikan harga minyak memperkuat mata uang regional Asia, Rupiah masih akan menguat

Info kurs valas USD/IDR pagi ini Senin, 29 Februari 2016, dibuka pada level 13390-13420dan diperkirakan akan diperdagangkan pada 13350-13450.

Pada sesi perdagangan Asia Jumat kemarin, JPY diperdagangkan melemah terhadap USD setelah dirilisnya data Japan CPI yang dirilis lebih buruk dari periode sebelumnya sebesar 0,0% vs 0,2%.

Pada sesi perdagangan Eropa, GBP/USD diperdagangkan melemah hingga menyentuh level terendahnya di 1,3854 sejak tahun 2009. Pada sesi perdagangan Amerika, USD diperdagangkan menguat terhadap beberapa major currency data US Prelim GDP yg lebih baik dari ekspektasi yaitu 1% vs 0,4%. Crude Oil sedikit melemah ke level harga 32,78, turun 0,29 poin (-0,8%).

Dari pasar domestic USD/IDR ditutup pada level Rp 13.370 turun  0,17%  dari penutupan sebelumnya. Harga minyak yang mulai naik dalam dua hari terakhir memberi sentimen positif pada aset emerging market. Dalam sepekan terakhir harga SUN benchmark telah melemah 75-165 bps, berkebalikan dengan IDR yang pekan ini mengalami penguatan . Di samping itu Bank Indonesia memperkirakan akan terjadi deflasi pada Februari 2016 pada kisaran 0,13% atau terendah dalam tiga tahun terakhir. Selain didorong oleh turunnya berbagai harga kebutuhan pokok, BI juga menyoroti penurunan tariff. listrik.

Penutupan bursa saham Jumat, 26 Februari 2016:

Straits Times +1.77%
IHSG +1.61%
Dow Jones -0.34%
Nikkei +0.30%
Oil prices : 32.92
Gold: 1225.80

Indikasi kurs Valuta Asing, 29 Februari 2016, pukul 09:05 WIB adalah sbb:

USD/IDR: 13375/13395
EUR/IDR: 14615/14645
GBP/IDR: 18535/18570
JPY/IDR: 117.90/118.15
AUD/IDR: 9520/9545
SGD/IDR: 9490/9510
CNH/IDR: 2005/2015

Harga bisa berubah sewaktu-waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar