Pages - Menu

Contact Us

Jumat, 03 Agustus 2018

Antisipasi Currency War dan Inflasi Tinggi, Bank Sentral India Menaikkan Repo Rate Menjadi 6.5%

India sedang bersiap untuk mengatasi tekanan inflasi yang cukup kuat dirasakan di India saat ini, Gubernur bank sentral India merespon bahwa hal ini karena semakin naiknya tekanan perang mata uang global yang dirasakan, Bank sentral India menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir, hal ini untuk memperkuat mata uang Rupee dan diharapkan dapat mengurangi tekanan inflasi

Gubernur Reserve Bank of India Urjit Patel mengatakan, dia berusaha menjaga stabilitas ekonomi di tengah meningkatnya risiko dari perdagangan global dan ketegangan tensi perang antar mata uang.

Urjit Patel berkata, "Kami merasakan turbulensi di beberapa bulan terakhir," kata Patel kepada wartawan di Mumbai pada hari Rabu. "Ini sepertinya akan berlanjut dan untuk berapa lamanya, saya tidak tahu. Perang dagang antar negara maju sedang berevolusi menjadi perang tarif ekspor dan impor, dan sekarang kita mungkin berada di awal perang mata uang antar negara"

Pergerakan suku bunga Bank sentral India mengikuti apa yang dilakukan kebijakan bank sentral di negara berkembang lainnya, contoh di Indonesia, Filipina, dan di tempat lain yang mencoba melawan penurunan nilai mata uangnya dan risiko tekanan inflasi yang dipicu oleh kuatnya US Dollar saat ini, dan antisipasi kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat

India Rupee adalah mata uang dengan performa terburuk di Asia tahun ini, turun sangat dalam di angka 6,6 persen terhadap dolar tahun ini, hal ini makin diperparah dengan ketergantungan pada posisi China Yuan, saat ini rentan turun di tengah ketegangan perang dagang antara China dan Amerika Serikat. 

India Rupee naik 0,1 persen ke level tertinggi hampir dua minggu. 68.3488 terhadap US dolar pada hari Kamis, setelah Bank sentral India menaikkan Repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,5 persen.

Seperti yang diberitakan Bloomberg, Chief Economist L&T Finance Rupa Nitsure di Mumbai berkata "Setiap negara menyesuaikan mata uang untuk menavigasi turbulensi perdagangan. India juga harus, Kenaikan suku bunga ini akan membantu menarik arus modal masuk dan dengan mengurangi volatilitas mata uang India Rupee. mungkin itu tujuan utama Bank sentral India. "

Memang diakui bahwa ketegangan geopolitik dan kenaikan harga minyak yang terus berlanjut menjadi akar petaka bagi pertumbuhan ekonomi global

Tidak ada komentar:

Posting Komentar