Pages - Menu

Contact Us

Minggu, 28 Oktober 2018

Laju pertumbuhan profit Industri China melambat, inilah penyebabnya...





Sektor industri China mulai terlihat perlambatannya, ini dibuktikan dari melambatnya profit secara rerata sebagian besar industri di China, Pertumbuhan laba di perusahaan industri China melambat dalam kurun waktu 5 bulan kelima berturut-turut, pada bulan September karena penjualan bahan baku dan barang-barang manufaktur semakin surut, juga terlihat pada permintaan domestik yang juga ikut turun


Data pelambatan ini sejalan dengan data yang dirilis pekan lalu yang menunjukkan tingkat produksi pabrik-pabrik secara rata-rata bulan September tumbuh pada laju terendah, terhitung sejak Februari 2016. ini sangat tidak bagus kondisinya
 
baca juga : hampir 50% produk impor dari China akan dikenakan tarif tambahan untuk masuk ke Amerika Serikat


Perlambatan pada sisi laba perusahaan industri akan memberi tekanan pada jumlah pekerjaan, pada akhirnya terjadi perlambatan juga pada sektor konsumsi rumah tangga dan secara keseluruhan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi China.

Secara rata-rata keuntungan industri naik 4,1 persen pada September dibanding tahun sebelumnya menjadi 545,5 miliar yuan ($ 78,57 miliar), sesuai rilisan Biro Statistik Nasional (NBS), hal ini tercatat paling lambat sejak Maret.


Suhu perang dagang yang terus meningkat dengan Amerika Serikat juga telah menambah tekanan pada output produksi industri secara keseluruhan, dan tentunya mengancam pertumbuhan investasi bisnis baru

baca juga : Hal-hal terkait Perang Dagang Amerika Serikat vs China


Data pekan lalu menunjukkan ekonomi Cina pada kuartal ketiga tumbuh pada kecepatan terlemah sejak krisis keuangan global karena output manufaktur melambat. 

Pemerintah China tidak tinggal diam, mereka mengambil langkah nyata untuk mengurangi tekanan pada perusahaan yang memiliki masalah likuiditas, banyak perusahaan masih menghadapi kesulitan dalam memperoleh pendanaan. Suku bunga pinjaman juga meningkat karena berkurangnya pasokan kredit.

Pasar properti yang juga melambat, juga telah melemahkan permintaan untuk barang dan jasa yang terkait dengan konstruksi, sehingga membatasi keuntungan sektor industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar