Rabu, 22 Maret 2017

Standard & Poors (S&P) akan segera menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade

Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah dibuka di level 13325/13335, hari ini diperkirakan diperdagangkan di level 13310-13350, Dari pasar FX global pada sesi perdagangan kemarin, USD masih diperdagangkan melemah setelah Chicago Fed President, Charles Evans, memperkuat persepsi pasar bahwa The Fed tidak akan mempercepat laju kenaikan Fed rate. Evans yang memiliki hak voting dalam FOMC kembali mengulangi pernyataan The Fed bahwa hanya aka nada 2 kali kenaikan Fed rate lagi untuk tahun ini. Namun Evans menambahkan bahwa kenaikan suku bunga tambahan masih mungkin terjadi jika inflasi AS terus naik. EUR/USD menguat 0.5% ke level 1.0804 pasca hasil polling menunjukkan keunggulan Emmanuel Macron pada debat presiden Perancis. GBP/USD turut menguat ke level 1.2471 pasca dirilisnya data UK CPI yang lebih baik dari ekspektasi sebesar 2.3% vs 2.1% YoY, yang merupakan level inflasi tahunan tertinggi UK sejak September 2013. USD Index turun 0.68% ke level 99.48.


Data rilis untuk hari ini (consensus/prior):
• JP Trade Balance (actual: 813B vs 822B vs -1,087B)
• US Existing Home Sales (5.57M vs 5.69M)
• US Crude Oil Inventories (2.801M vs -0.237M)


Dari pasar domestik, spot USD/IDR dibuka pada level 13,300/13,305, diperdagangkan dalam range 13,300-13,322, dan ditutup pada level 13,319. Dibandingkan penutupan hari sebelumnya di level 13,314 IDR melemah tipis sebesar 5 pips.  JISDOR berada pada level 13,308. Dari pasar surat berharga domestik, harga SUN benchmark ditutup menguat hingga 25 bps pada sesi kemarin, melanjutkan tren penguatan yang telah berlangsung di pasar domestik sejak Selasa (14/3) pekan lalu. Adapun benchmark 10Yr (FR0059) ditransaksikan pada kisaran yield 7.08% - 7.10%, atau kembali ke level awal November 2016 sebelum pemilihan presiden US. Berdasarkan data per 20 Maret 2017, kepemilikan asing terhadap SBN sepanjang bulan Maret 2017 tercatat naik IDR 14.22 Triliun menjadi sebesar IDR 706.11 Triliun atau ekivalen dengan 38.12% dari total kepemilikan SBN. Pada lelang SBSN yang diadakan Kementerian Keuangan kemarin, dari incoming bid sebesar IDR 18.12 Triliun, total yang dimenangkan adalah IDR 7.87 Triliun atau lebih besar dari target indikatif awal sebesar IDR 6 Triliun. Seri yang paling banyak dimenangkan adalah seri tenor pendek yaitu SPNS 6 bulan dan PBS13 dengan total penerbitan mencapai IDR 4.7 Triliun.


Dari pasar saham, IHSG ditutup menguat sebesar 9.10 poin (+0.16%) ke level 5,543.17 dengan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1.04 poin (+0.11%) ke level 922.37. Penguatan IHSG didorong oleh arus masuk aliran dana investor asing seiring dengan ekspektasi lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) akan segera menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade. Saat ini lembaga pemeringkat Moodys dan Fitch telah menetapkan rating Indonesia sebagai investment grade. Investor asing membukukan foreign net buy sebesar IDR 392.52 Miliar. Penguatan IHSG juga didorong oleh peningkatan harga minyak mentah dunia, mendorong saham-saham sector komoditas. Harga minyak jenis WTI Crude menguat 0.89% ke level USD 48.65/barrel dan Brent Oil naik 0.91% ke level USD 52.09/barrel. Dari bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng naik 91.13 poin (-0.37%) ke level 24,593.12, indeks Nikkei turun 65.71 poin (-0.34%) ke level 19,455.68, dan Straits Times melemah 6.68 poin (-0.21%) ke level 3,159.02.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar