Kamis, 06 Desember 2018

Ketidakpastian Kesepakatan Tarif Dagang AS vs China Membuat Kurs Rupiah Melemah


Info kurs valas hari ini USD/IDR di buka pada posisi 14440/14490, prediksi kurs dollar rupiah dikisaran 14450/14550, dengan sinyal USD bullish, Dari Pasar FX Global, GBP diperdagangkan menguat pada Rabu kemarin, melanjutkan penguatannya selama satu hari, seiring dengan perlawanan terhadap kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri UK, Theresa May, memuncak. Hal ini terjadi pada Rabu dimana pemerintahan May dipaksa oleh Parlemen untuk mempublikasikan legal advice terkait fallback mechanism, ataupun penghalang, yang dapat menghindari kembalinya kontrol perbatasan antara British-ruled Northern Ireland, dan EU-member Irish Republic. GBPUSD menguat 0.41% ke level 1.2767, sementara EURGBP turun 0.19% ke level 0.8899

Rilis Data untuk hari ini (Survey/Prior):
- GE Factory Orders MoM (-0.4%/0.3%)
- US ADP Employment Change (195k/227k)
- US Trade Balance (-$55.0b/-54.0b)
- US Initial Jobless Claims (225k/234k)
- US Factory Orders (-2.0%/0.7%)
- US Durable Goods Orders (-2.4%/-4.4%)

Sementara itu dari Pasar Domestik, Spot USD/IDR kemarin dibuka pada level 14,350/14,370, diperdagangkan dalam rentang 14,350-14,430, dan ditutup pada level 14,390/14,400. JISDOR berada pada level 14,383. Dari pasar obligasi, Harga SUN benchmark diperdagangkan melemah 45 – 100 bps hari ini. Pelemahan di pasar SUN sejalan dengan pelemahan Rupiah yang ditutup pada level USD/IDR 14,395. Pelemahan di pasar domestik ini akibat keraguan para pelaku pasar akan terjadinya kesepakatan AS dan China tentang rencana kenaikan tarif bea impor bagi produk dari kedua negara. Pada penutupan hari ini, yield SUN Benchmark 10Yr (FR0064) ditutup pada level 7.96% atau naik 13bps dibanding penutupan hari Selasa kemarin.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar