Sabtu, 07 Maret 2020

Seberapa Buruk Dampak Coronavirus Terhadap Ekonomi Global?

Dampak sistemik coronavirus sudah sangat massif, data ekonomi terbaru tentang Aktivitas manufaktur China merosot ke rekor terendah pada bulan Februari, merebaknya wabah coronavirus sementara memaksa pengusaha menutup pabrik dan melakukan pembatasan perjalanan internasional, hal ini berdampak pada jumlah tenaga kerja yang terancam menganggur. 

Data resmi Indeks purchasing manufacturing yang dirilis pemerintah China (PMI) turun menjadi 35,7, turun Signifikan dari angka psikologis 50,0 level netral, sedangkan PMI Caixin swasta membukukan angka 40,3, juga merupakan rekor terendah sepanjang masa dalam sejarah 16 tahun secara besaran ukuran manufaktur China 

Sudah di pastikan bahwa epidemi coronavirus telah memiliki dampak buruk yang bahkan lebih besar pada ekonomi China daripada krisis lain dalam satu setengah dekade terakhir, termasuk krisis keuangan global. Data PMI services juga bernasib lebih buruk, jatuh ke level 29,6 pada Februari dari 54,1 bulan sebelumnya.

Namun tidak Demikian yang terjadi di Amerika Serikat, Pabrik segment manufacturers A.S. lebih tangguh, dengan data Institute of Supply Management (ISM) PMI merosot ke 50.1 di Februari dari 50.9 sebulan sebelumnya. Tetapi perlu diingat, AS pada Januari belum mengonfirmasi kasus coronavirus yang pertama hingga di umum kan secara resmi pada akhir Januari, atau sekitar sebulan setelah China pertama kali melaporkannya.  

Pada February ada lebih dari 160 kasus COVID-19 di A.S., rantai bisnis terinformasi akan terganggu, perkembangan bisnis perusahaan dan rantai pasokan sedang terganggu saat ini.  Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa PMI A.S. akan jatuh kembali ke kontraksi pada bulan Maret, dengan implikasi yang berpotensi besar pada permintaan energi dan komoditas.

Dampak dari coronavirus telah mengambil banyak energi. Valuasi harga Minyak kehilangan sebanyak seperempat dari harganya dalam dua bulan pertama tahun 2020, menjadikan ini awal terburuk untuk satu tahun sejak Perang Teluk pertama pada tahun 1991.

Ingat ya, tadi adalah deskripsi dampak buruk coronavirus bagi ekonomi di dua negara adidaya kelas satu di planet bumi ini, yaitu Amerika Serikat dan China, tentunya dampak lebih buruk akan di alami negara kelas kedua 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar