Selasa, 26 Januari 2016

Rupiah melemah menjelang keputusan the Fed FOMC meeting

Info Kurs Valas hari ini USD Dollar dibuka menguat terhadap Rupiah, 13890-13920, range pergerakan USD Rupiah diprediksi berada di 13850-13950

Pada sesi perdagangan forex global, JPY mengakhiri pelemahan terhadap USD selama dua hari terakhir setelah pernyataan BoJ untuk mempertimbangkan kembali stimulus ekonomi. Kondisi ini dipengaruhi JPY sebagai safe heaven currency yang memiliki kecederungan menguat sejak awal tahun setelah China menunjukkan perlambatan ekonomi dan juga terpicu oleh penurunan harga minyak, dimana JPY menguat 0.2% ke level 118.50 atau memperpanjang penguatan pada tahun ini menjadi 1.4%.

Sesi perdagangan Eropa, Sterling kembali melemah terhadap USD setelah rally dalam tiga hari terakhir setelah BoE yang menunjukkan sikap tidak adanya peningkatan suku bunga dalam waktu dekat dan juga data rilis industrial order expectations yang lebih rendah dari ekspektasi (-15 vs -10). GBP turun 0.1% ke level GBP/USD 1.4255 mengakhiri kenaikan 0.8% dari level terendahnya GBP/USD 1.4080.

Dari sesi perdagangan Amerika, US dollar melemah setelah pasar terutama bursa saham Asia yang memiliki kecenderungan menguat dan pelaku pasar yang masih menunggu FOMC meeting terkait perubahan tingkat suku bunga.

Rilis data untuk hari ini (survey/prior):
• US house price index (0.4%/0.5%)
• US consumer confidence (96.8/96.5)
• UK BoE gov carney speaks
• AU CPI QoQ (0.5%/0.3%)

Dari pasar domestik, Rupiah IDR kembali melemah terhadap safe haven currency USD sebesar 5 poin menjadi USD/IDR 13,850 dari USD/IDR 13,845 dikarenakan pasar yang masih menunggu FOMC meeting pada pekan depan, walaupun ada kecenderungan rupiah dapat mempertahankan penguatan setelah harga minyak mentah yang mengalami penguatan menjadi penopang mata uang negara berkembanglainnya untuk ikut menguat .

Kondisi lain yang mendukung penguatan rupiah adalah Bank Indonesia yang optimis prospek perekonomian yang lebih baik yang ditunjukkan realisasi investssi yang meningkat 17.8% dibandingkan tahun 2015. Sesuai data dari BKPM

Dari pasar obligasi Surat Utang Negara diperdagangkan melemah setelah mengalami penguatan hampir sepekan. Mayoritas harga SUN ditutup melemah 10-85 bps ditengah minimmya sentimen dari dalam maupun luar negeri. FR0056 diperdagangkan pada yield range 8.33% - 8.36%.

Hari ini Kementrian Keuangan akan mengadakan lelang Surat Berharga Sharia Negara yang terdiri dari SPNS 6 bulan, PBS006, PBS009, PBS011, dan PBS012 dengan target indikatif sebesar IDR 4 triliun.

Sementara itu IHSG ditutup pada level 4,505.78 atau menguat 49.04 poin (+1.1%). Bursa Asia, diantaranya Hang Seng ditutup di level 19,340.14 atau menguat  259.63 poin (+1.36%), diikuti dengan Nikkei 225 ditutup pada level 17,110.91 atau menguat 941.27 poin (+0.90%) dan Straits Times ditutup pada level 2,582.64 atau menguat 5.55 poin (+0.22%).

Hari ini diperkirakan pasar saham IHSG bergerak mixed cenderung melemah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar