Selasa, 29 Maret 2016

US Dollar masih menguat terhadap Rupiah, Paket Kebijakan Ekonomi XI akan diumumkan hari ini

Info kurs valas hari ini US dollar Rupiah masih akan menguat terhadap rupiah, Rupiah masih lunglai karena adanya capital outflow di perdagangan saham,

Pada sesi perdagangan Asia,mayoritas mata uang diperdagangkan ranging akibat sepinya perdagangan yang disebabkan oleh masih liburnya pasar Australia.

Pada sesi perdagangan Eropa, masih liburnya negara-negara di Eropa dan London menyebabkan pergerakan cenderung satu arah karena tipisnya volume pasar akibat libur Paskah

Pada sesi perdagangan Amerika, USD diperdagangkan melemah terhadap major currencies setelah rilisnya data US Goods Trade Balance yang lebih rendah dari periode sebelumnya yaitu -62,86B vs -62,23B. Dollar Index turun dari level 96,23 hingga ke level 95,84. Data ekonomi tersebut semakin menguatkan indikasi bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan cenderung gradual. Para pelaku pasar juga menunggu pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen pada malam ini terkait pergerakan suku bunga The Fed.

Crude Oil diperdagangkan sedikit melemah ke level 39,41 , turun 0,44 poin (-1,10%)

Rilis Data untuk hari ini (survey/prior):
- JPN Retail Sales (1,7%/-0,1%)
- US CB Consumer Confidence (94/92,2)

Dari pasar domestic USD/IDR ditutup  pada level Rp 13.360 atau naik 110 bps (0,83%)  dari penutupan sebelumnya. IHSG ditutup melemah di 4.773,62 ,turun 53,46 poin (-1,11%).

Dari pasar SUN, perdagangan SUN di pasar domestik hari ini masih sepi, dipengaruhi tutupnya perdagangan Hong Kong dan London. Mayoritas harga SUN ditutup melemah 15-45 bps di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Pelemahan juga didorong oleh antisipasi pasar atas tambahan supply SUN pada lelang esok hari.

SUN benchmark tenor 10Yr (FR0056) kini diperdagangkan pada level yield 7,79%. Sebagai informasi, hari ini Pemerintah berencana mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XI yang akan berisi lima hal pokok, salah satunya berkaitan dengan dwelling time.

Hari ini Kementerian Keuangan akan mengadakan lelang SBN yang terdiri dari SPN 1 tahun, FR0056 (10Yr), FR0073 (15Yr), dan FR0072 (20Yr) dengan target indikatif sebesar IDR 12 Triliun.

Dari bursa saham regional, diantaranya indeks Nikkei naik 131,62 poin (0,77%) menjadi 17.134,37 , dan indeks Straits Times turun 17,10 (0,60%) menjadi 2.830,29.

1 komentar:

  1. Sekarang rupiah down. Semoga rupiah tidak merosot lagi dipermainkan Dollar dan pemerintah bisa sigap mengantisipasinya agar terus menguat.

    BalasHapus