Jumat, 18 Januari 2019

Pasar Saham Asia Tenggara Hijau, Respon Melunaknya Tensi Perang Dagang AS vs China

kesepakatan tarif dagang antara AS dan China

Optimisme arah kesepakatan tarif dagang antara AS dan China membawa angin segar bagi pasar saham Asia, Sebagian besar pasar saham Asia Tenggara naik pada hari Jumat ini,  pasar saham di Filipina mencapai kenaikan tertinggi, hal ini merupakan respon dari laporan media tentang kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS dan China, yang secara tidak langsung membangkitkan harapan kesepakatan berjalan baik dalam menyelesaikan perselisihan tarif dagang selama ini

baca juga: Ekonomi proteksionis ala Trump dapat mengubah tatanan ekonomi global

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin telah membicarakan beberapa item tarif dan mungkin juga semua tarif yang dikenakan pada barang impor dari Tiongkok, dan telah menyarankan untuk menawarkan pengembalian tarif saat diskusi perdagangan yang dijadwalkan pada tanggal 30 Januari, dilansir dari Wall Street Journal

baca juga : Seluk beluk perang dagang AS vs China

Namun, jangan senang dulu, seorang juru bicara Departemen Keuangan membantah bahwa proses pembiacaraan dengan China belum selesai sepenuhnya

Ekonom Senior Bank Mizuho mengatakan "Jika motif utama untuk menenangkan keguncangan pasar keuangan pada pembicaraan tarif dagang tesebut, maka akan muncul pertanyaan berikutnya tentang daya tahan atau seberapa kuat dampaknya sampai keluar hasil pembicaraan perdagangan tarif berikutnya,"

baca juga: Apakah AS butuh sekutu untuk memenangkan perang dagang melawan China???

Terlepas dari penolakan dari departemen Keuangan, pasar ekuitas global menguat karena investor menjadi optimis merespon dari melunaknya ketegangan perdagangan antara AS dan China