Rabu, 12 Juni 2019

Pemerintah Akan Terbitkan Global Bonds Berdenominasi USD dan EUR, Optimistis Akan Banyak Investor Berminat

Info kurs valas hari ini US Dollar Rupiah dibuka 14210-14240, prediksi kurs valas US Dollar Rupiah hari ini akan diperdagangkan pada kisaran 14200-14275

Dari pasar FX Global, USD diperdagangkan mendekati level terendahnya dalam 3 bulan terakhir terhadap major currencies lainnya, dipengaruhi tekanan ekspektasi pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Dolar indeks DXY stabil pada level 96.69, terendah sejak akhir Maret 2019. Pelemahan USD juga dipengaruhi penurunan tajam yield US Treasury mendekati level terendah dua tahun pada Jumat, setelah data tenaga kerja yang menunjukkan pelemahan. Investor akan berfokus pada pertemuan The Fed berikutnya, pada 18-19 Juni, untuk mencari tahu sinyal kebijakan moneter ke depannya. 

Kurs valas EUR/USD stabil di level 1.1328, dimana Euro tidak terpengaruh atas tuduhan Trump bahwa Eropa mendevaluasi mata uang tersebut. Kurs valas Japanese Yen juga diperdagangkan stabil terhadap USD pada 108.49, setelah sebelumnya menguat terkait risiko perang dagang yang membuat investor beralih pada safe haven tersebut.
Rilis Data untuk hari ini (Survey/Prior):
- CH CPI YoY (2.7%/2.5%)
- CH PPI YoY (0.6%/0.9%)
- US MBA Mortgage Applications (-/1.5%)
- US CPI MoM (0.1%/0.3%)
- US CPI YoY (1.9%/2.0%)

Dari Pasar Domestik kemarin, Kurs valas Spot USD/IDR dibuka pada level 14,240/14,260, diperdagangkan dalam rentang 14,235-14,265, dan ditutup pada level 14,235/14,240. JISDOR berada pada level 14,258.  Harga SUN Benchmark ditutup menguat 5-30 bps sejalan dengan IHSG yang ditutup menguat dengan net buy asing mencapai IDR 241.4 miliar. FR0078 (10yr) diperdagangkan pada level 7.69%. 

Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan kembali menerbitkan Global Bonds baru berdenominasi USD dengan tenor 10 tahun (September 2029) dengan USD 1 miliar dan denominasi EUR dengan tenor 7 tahun dengan nilai EUR 500 Miliar. 

Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan kembali menaikkan tarif impor kepada Cina jika tidak ada kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, pada bulan ini. Trump pada pekan lalu merencanakan untuk menerapkan ancaman tarif baru pada sedikitnya US$300 miliar barang-barang China dengan impor tarif menjadi sebesar 60%. 

AS telah menaikkan tarif pada produk China senilai US$ 200 miliar menjadi 25 persen dan Cina membalas dengan kenaikan tarif pada barang AS senilai US$60 miliar dan membuat daftar hitam perusahaan asal negara AS tersebut

Analisa dari bursa saham, bursa saham IHSG ditutup menguat 16,38 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.305,99. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,32 poin atau 0,03 persen menjadi 1.002,32. Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 69,86 poin (0,33 persen) ke 21.204,28, indeks Hang Seng menguat 210,7 poin (0,76 persen) ke 27.789,34, dan indeks Straits Times menguat 21,57 poin (0,67 persen) ke posisi 3.209,58.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar