Jumat, 16 Agustus 2019

Apa itu Yield to Maturity dan Kupon dalam Transaksi Obligasi atau Bonds

Pasar obligasi dalam negeri saat ini cukup menarik bagi investor lokal maupun asing, karena tentunya imbal hasil terbilang lebih bagus dibandingkan negara-negara berkembang Asia Tenggara lainnya. Obligasi itu apa sih??? menurut investopedia obligasi adalah instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan (obligasi korporasi) atau pemerintah (obligasi pemerintah); untuk mendapatkan akses ke modal dari investor, yang mirip dengan pinjaman. 

Lalu ada beberapa istilah-istilah dalam transaksi obligasim salah satunya yaitu Yield to Maturity dan Tingkat Kupon, apa Perbedaan utama antara yield to maturity dan tingkat kupon?? yield to maturity adalah tingkat pengembalian atau imbal hasil yang diperkirakan jika obligasi tersebut disimpan terus sampai tanggal jatuh tempo. 

Apa itu tingkat kupon dalam transaksi Bonds, Kupon adalah jumlah bunga tahunan yang diterima oleh pemegang obligasi, yang dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal obligasi

Pengertian lain dari Yield to maturity adalah total return receivable pada obligasi jika obligasi tersebut dimiliki sampai akhir masa jatuh tempo. Imbal hasil hingga jatuh tempo dianggap sebagai imbal hasil obligasi jangka panjang meskipun dinyatakan sebagai tingkat tahunan, dibayarkan tiap tahun rutin sampai tahun dimana obligasi tersebut jatuh tempo atau berakhir masa aktifnya

Apa pentingnya Yield to Maturity dalam perdagangan Bonds, Yield to Maturity dapat diidentifikasi sebagai tolok ukur penting bagi investor untuk memahami jumlah pengembalian obligasi yang akan dihasilkan pada akhir periode jatuh tempo. Jika investor harus memilih antara beberapa obligasi, yield to maturity obligasi dapat dibandingkan untuk menentukan investasi yang mana lebih menarik.

Namun, perlu dicatat bahwa yield to maturity bukan satu-satunya pertimbangan untuk memilih obligasi mana yang terbaik, beberapa faktor non-keuangan juga harus dilihat oleh investor. Misalnya, pihak yang menerbitkan obligasi mungkin tidak membayar kupon dan pokok pinjaman kepada investor setelah beberapa waktu. Ini disebut sebagai risiko default '. Jika perusahaan memiliki reputasi bagus dan kredibilitas tinggi, risiko gagal bayar akan sangat rendah. Jika penerbit obligasi adalah Pemerintah, risiko gagal bayar pun sangat minim meskipun tetap harus dicermati dan berhati-hati terhadap rating kredit dan investment grade suatu negara 

Tingkat kupon tetap konstan sepanjang masa obligasi. Untuk alasan ini, obligasi juga disebut sebagai ' fixed income securities '. Harga pasar obligasi mungkin berfluktuasi; Namun, bunga akan dibayar pada tingkat kupon.

Yield to Maturity adalah tingkat pengembalian yang diperoleh dari obligasi dengan asumsi akan ditahan sampai tanggal jatuh tempo.

Kira-kira itu perbedaannya... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar