Pages - Menu

Contact Us

Kamis, 12 September 2019

Apa itu Transaksi Cross Currency Swap ? Ini Penjelasannya

Mengapa Perusahaan Membutuhkan Transaksi Cross Currency Swap?? Ini Penjelasannya
apa itu transaksi cross currency swap ??
Transaksi cross currency swap merupakan salah satu jenis transaksi derivatif dalam transaksi forex, pertanyaannya... pada saat bagaimana perusahaan atau korporasi perlu untuk memutuskan bertransaksi Cross Currency Swap? atau perusahaan yang seperti apa yang membutuhkan Cross Currency Swap? begini penjelasannya...

Latar belakang

Sebagai contoh perusahaan yang setiap bulannya ada pembelajaan bahan baku dari luar negeri atau aktif melakukan impor dengan mata uang USD, ya lebih sepesifik yang ada di Indonesia contohnya yaitu perusahaan kimia pestisida yang bahan baku disuplai dari luar negeri dengan pembayaran USD, namun penjualan hasil produksi dipasarkan ke pasar domestik dengan pembayaran IDR

baca juga: Panduan Investasi Saham untuk Pemula (Infografis)

Katakanlah perusahaan kimia tersebut sudah memiliki fasilitas kredit dalam bentuk USD dari perbankan nasional untuk modal kerja yang tentunya akan dipakai sebagai dana pembayaran bahan baku impor dengan denominasi USD, tentunya setiap tahun ada kewajiban pembayaran bunga dan pokok utang dalam bentuk USD ke bank sebagai krediturnya

Bagaimana Transaksi Cross Currency Swap
Cara Transaksi Cross Currency Swap

Alasan utama perlu melakukan hedging dengan skema cross currency swap

Alasan utama adalah fluktuasi penguatan kurs USD dan sangat rentannya pelemahan mata uang Rupiah, akan menjadi sangat beresiko jika ternyata kurs USD melonjak tinggi akibat pergerakan pasar, maka beban perusahaan kimia tersebut akan makin berat karena bunga dan pokok utang dalam mata uang USD, bayangkan krisis ekonomi tahun 1997-1998, kurs USD/IDR menjadi 20,000 yang sebelumnya senilai USD/IDR 5,000 sampai 7,500, maka makin membengkaklah beban keuangan perusahaan, sedangkan penerimaan perusahaan dalam bentuk Rupiah

baca juga: Apa itu Transaksi Swap dalam Perdagangan Forex??? 

Jika melihat kondisi ekonomi global akhir-akhir ini kemungkinan penguatan kurs USD masih sangat terbuka karena imbas ketidakpastian ekonomi global dan kondisi kurs Rupiah yang sangat rentan terhadap sentimen negatif imbas dari ketidakpastian ekonomi global tersebut, maka mata uang USD banyak diburu investor karena sebagai mata uang kategori Safe Haven

Nahh... Perusahaan kimia tersebut bisa menggunakan Cross Currency Swap untuk mengubah besaran bunga utang dan pokok utang yang telah ditarik dengan mata uang USD menjadi denominasi Rupiah

Skema yang tepat adalah skema Cross Currency Swap jenis Pay IDR fixed, Received USD fixed, yang artinya: 

Perusahaan bayar IDR ke Bank dengan bunga fixed, dan terima USD dari Bank dengan bunga fixed

letak perubahannya adalah, sebelumnya beban hutang Perusahaan yang harus dibayar ke Bank adalah mata uang USD dengan kewajiban bayar dengan mata uang USD beserta bunga nya, sehingga terhindar dari fluktuasi kurs USD, dan matching dengan pendapatan perusahaan kimia tersebut yang dominan dalam bentuk IDR, tentunya pendapatan tersebut akan sebagian disetorkan ke Bank untuk pelunasan hutang

dengan skema CCS tersebut, Menjadi :

Menjadi beban hutang perusahaan yang harus dibayar ke Bank di SWAP Currency-nya, menjadi beban hutang IDR, dengan kewajiban bayar mata uang IDR beserta bunga nya

Contoh simulasi Cross Currency Swap: 

Perusahaan Kimia mendapat fasilitas kredit dari perbankan nasional dengan limit USD 200 juta, tanggal mulai efektif 5 Mei 2019 sampai dengan jatuh tempo 5 Mei 2024, maka perusahaan ada kewajiban mengembalikan hutang tersebut ke bank sebesar USD 200 juta dan dengan bunga hutang sebesar 5% pertahun yang akan dibayar setiap 5 Mei sampai tahun 2024.

baca juga: Inilah tanda-tanda Resesi Ekonomi Global dilihat dari Pasar Obligasi
  • Hutang USD 200,000,000, bunga 5% per annum
  • Jika dirubah dalam besaran Rupiah dengan kurs USD/IDR 14,200 maka, Hutang IDR 2,840,000,000,000, bunga 10% per annum
  • Bunga USD lebih rendah dari Rupiah karena memang suku bunga acuan USD dari asalnya yaitu bank sentral Federal Reserve lebih rendah dari suku bunga acuan IDR dari Bank Indonesia

Skema beban hutang perusahaan kimia pada tanggal 5 Mei 2019 (Sebelum Skema Cross Currency Swap)

Juta USDBunga USD
Nominal$200.005%
Triliun IDRBunga IDR
Nominal2,8410%

Skema beban hutang perusahaan kimia yang harus dibayarkan kepada Bank pada tanggal 5 Mei 2019 (Setelah Deal Cross Currency Swap)

Cross Currency SwapKurs USD/IDR 14200
Dari Sisi Perusahaan Kimia

TanggalPokok (Triliun IDR)Bunga (Milyar IDR)Pokok (Juta USD)Bunga (Juta USD)
5 Mei 2019bayar IDR 2,84terima USD 200
5 Mei 2020bayar IDR 284terima USD 10
5 Mei 2021bayar IDR 284terima USD 10
5 Mei 2022bayar IDR 284terima USD 10
5 Mei 2023bayar IDR 284terima USD 10
5 Mei 2024bayar IDR 284
terima USD 10

Nah dengan demikian, beban hutang perusahaan kepada Bank sudah menjadi mata uang IDR, tentunya perusahaan telah melakukan hedging hutang tersebut, bisa terhindar dari fluktuasi kurs USD, utamanya mata uang USD yang merupakan salah satu safe haven currencies, biasanya saat terjadi gejolak ekonomi global, nilai kurs USD lebih cepat terbang tinggi

Kira-kira itu sedikit penjelasan mengenai skema transaksi derivatif bernama Cross Currency Swap dan simulasinya