Senin, 23 Maret 2020

Bank Sentral Eropa Rilis EUR 750 Miliar ke Pasar Dalam Rangka Pandemic Emergency Purchase Programme

Kurs Euro bergerak turun ke level 1.0696 setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan Pandemic Emergency Purchase Programme dan akan menggunakan 750 miliar Euro untuk membeli sekuritas guna mendukung ekonomi Eropa. ECB juga sudah mengeluarkan program quantitative easing senilai USD 821 miliar. Sementara mata uang USD masih menjadi buruan para investor sebagai safe haven di tengah kekhawatiran jatuhnya perekonomian global, dimana permintaan riil yang sangat besar untuk dolar AS yang dipinjam sehingga berefek pada sektor bisnis.


Sementara itu, Dari Pasar Domestik, Spot USD/IDR Jumat kemarin dibuka pada level 15,900/15,910, diperdagangkan pada rentang 15,900 - 16,520 dan ditutup pada level 15,900/15,950. JISDOR berada pada level 16,273. SBN dan saham dibuka dengan berlanjutnya aksi sell off oleh para perlaku pasar sebagai respon terhadap pandemik virus Corona, yang dikhawatirkan memicu perlambatan ekonomi global secara signifikan dan dapat memicu resesi. IHSG melemah 4.55%, menyentuh level terendahnya sejak Agustus 2013 di 3.918,87, sementara SUN benchmark diperdagangkan melemah, dengan yield SUN benchmark 10 tahun (FR0082) sempat menyentuh level 8.14%. 


Ada semacam angin segar, Pernyataan Presiden RI Joko Widodo pada konferensi pers siang (Jumat/20 Mar ) ini terbukti berhasil mengembalikan Rupiah dari keterpurukan. Presiden Jokowi menyampaikan secara tegas untuk memerangi Virus Corona. Disampaikan pula meskipun belum ada vaksin pencegahannya, namun Pemerintah sudah membeli jutaan obat seperti Avigan dan Chloroquine, yang dipercaya ampuh untuk melawan COVID-19 di beberapa negara lainnya. 


Presiden Jokowi juga memberikan mandat bagi perusahaan – perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi untuk segera memproduksi obat yang mampu melawan Virus Corona secara cepat dan massal. Tidak hanya itu, Presiden meminta agar Bank Indonesia serta seluruh pihak regulator pasar keuangan lainnya untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah, dan memastikan likuiditas yang cukup di pasar domestik. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar