Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q4 Diharapkan Bisa Lebih Baik, Capai -1.60% Sampai Positif 0.60%

Upaya menggairahkan ekonomi domestik dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi terus dilakukan pemerintah, Pada kuartal ke IV-2020 ini, pemerintah melalui Menko Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto, masih berupaya untuk mengejar pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun dan pemerintah berharap akan terjadi pertumbuhan ekonomi pada akhir kuartal tersebut pada kisaran -1.60 - 0.60%. 

Jika kembali ke angka pada kuartal II-2020 Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi negatif sebesar -5.32% dan -3.49% pada kuartal III-2020. di kuartal III meski masih di teritori negatif, namun angkanya membaik, mudah-mudahan ini menjadi sinyal bahwa situasi terburuk sudah dilalui, Menko Airlangga menyatakan bahwa jika adanya perbaikan investasi pada akhir tahun ini, maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan masuk pada territorial positif. 

baca juga : Sentimen negatif pasar global, Bagaimana dengan Rupiah ?

Sentimen Negatif Mewarnai Pasar Global, Kurs Rupiah Menguat atau Melemah ? Info Kurs Valas US Dollar Rupiah, Prediksi Kurs Valas Hari Ini US Dollar Rupiah, Update kurs valas EUR,JPY,SGD

Pun juga untuk mendorong pertumbuhan tersebut, diberitakan bahwa Menko Investasi dan Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, melakukan pertemuan dengan Donald Trump dalam rangka meningkatkan kerja sama dan kemitraan Indonesia dan AS terutama terkait sektor dagang antar kedua negara. Tidak hanya melakukan pertemuan dengan Trump, Luhut juga bertemu dengan presiden Bank Dunia untuk membahas UU Omnibus Law yang akan membawa iklim positif pada investasi untuk berbagai sektor di Indonesia yang masih memiliki potensi yang baik. Upaya meyakinkan pihak luar terhadap UU Omnibus Law diharapkan dapat membawa investor asing lebih banyak lagi masuk ke Indonesia

baca juga : Ini Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Panduan Investasi Saham Untuk Pemula (infografis) Info Kurs Valas US Dollar Rupiah, Prediksi Kurs Valas Hari Ini US Dollar Rupiah, Update kurs valas EUR,JPY,SGD

Sementara itu ada hal yang perlu dicermati dari dalam negeri sendiri, Presiden Joko Widodo, menyoroti belanja pemerintah yang masih menumpuk atau belum terealisasi hingga akhir tahun 2020. Ditambahkan bahwa perbaikan pertumbuhan ekonomi pada dua kuartal terakhir di Indonesia disebabkan pemerintah telah berhasil merealisasikan belanja pemerintah secara massif sehingga membuat adanya perputaran uang di masyarakat secara riil. Proses perbaikan pertumbuhan ekonomi ini diharapkan terus berlanjut secara signifikan melalui belanja pemerintah, tentunya dengan menambah perputaran uang di masyarakat semakin meningkat