Jumat, 29 Mei 2015

Pasar Obligasi Surat Utang Negara Diperdagangkan Terbatas Pada Level Yield 8.10-8.15 %

Update terbaru mengenai pergerakan forex, Pada sesi perdagangan kemarin GBP/USD melemah setelah rilisnya data yang memperlihatkan ekonomi Inggris hanya tumbuh 0.3% di Q1 dibanding kwartal sebelumnya, mengecewakan para pelaku pasar yang mengharapkan angka pertumbuhan GDP yang lebih tinggi. USD melanjutkan tren bullish terhadap EUR dan JPY seiring laporan pending home sales domestik AS naik 3.4% di bulan April menopang proyeksi solidnya pasar perumahan AS.

Dari pasar saham lokal, IHSG kembali melemah dan investor asing kembali melakukan aksi jual saham-saham domestik. IHSG ditutup melemah sebesar 0.3% ke level 5.237,4 (+0,2% ytd). Nilai transaksi di pasar saham tercatat sebesar Rp4,8 triliun (rata-rata Rp6,6 triliun pada tahun 2015). Investor asing mencatatkan net selling sebesar Rp483 miliar (inflow Rp8, triliun ytd). Sementara itu imbal hasil SBN bertenor 10 tahun turun 2,9 bps ke level 8,13% dan harga SUN ditutup menguat tipis 05 - 25 bps. Selama sepekan terakhir, SUN benchmark 9 tahun diperdagangkan terbatas di level yield 8.10-8.15%. Pasar obligasi pada hari ini berlangsung relatif sepi. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, volume transaksi pasar sekunder SBN hari ini adalah sebesar IDR 7.5 Triliun, atau 55% dari rata-rata volume transaksi pasar sekunder harian Mei 2015.

Prediksi pergerakan US Dollar terhadap Rupiah Support resistance short term 13175 13250, long term 13100 13299.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar