Jumat, 31 Mei 2019

Mengapa Investor Pilih Aset Safe Haven Currency Seperti USD dan JPY Saat Krisis Perang Dagang?? Ini Penjelasannya...

Kurs valas USD masih diperdagangkan pada level tertingginya dalam dua bulan terakhir seiring dengan tensi perdagangan US dan China  yang mendorong investor untuk menempatkan uangnya pada aset-aset dalam mata uang safe haven, salah satunya USD. Pada hari Kamis kemarin, dirilis beberapa data ekonomi US yang mixed, yaitu: US GDP Annualized QoQ dirilis sebesar 3.1% (ekspektasi 3.0%), US Initial Jobless Claims sebesar 215k (ekspektasi 214k), dan US Wholesale Inventories MoM sebesar 0.7% (ekspektasi 0.1%). USD masih berpotensi mengalami penguatan terhadap USD seiring dengan perekonomian zona eropa yang menurun, ditambah kekhawatiran yang meningkat terhadap politik di Negara-Negara anggota Uni Eropa.

Baca juga: The Fed diperkirakan segera turunkan suku bunga acuan sebelum Januari 2020

Dari pasar obligasi Amerika Serikat, Inverted Yield Curve terjadi pada yield US Treasury pada perdagangan hari ini. Tercatat bahwa yield UST 3months pada level 2.30% dan UST 10yr pada level 2.23%. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar keuangan di AS akan menghadapi risiko yang lebih besar dalam jangka waktu dekat. Beberapa faktor yang menyebabkan yield dari US Treasury terus menurun adalah penundaan kesepakatan perang dagang AS – Cina hingga Agustus tahun ini, adanya ketegangan antara Uni Eropa dengan Italia terkait kondisi ekonomi domestiknya, dan kenaikan ekspetasi market sebesar 80% kepada The Fed bahwa pada akhir tahun dipercaya akan menurunkan suku bunganya.

Sementara itu, Info kurs valas hari ini, Kurs valas USD/IDR pagi ini Jumat, 31 Mei 2019, dibuka pada level 14360/14420 dan prediksi Kurs valas USD terhadap Rupiah akan diperdagangkan pada kisaran 14360-14490

Baca juga: Mengapa sikap Dovish The Fed merupakan cerminan rapuhnya ekonomi Amerika Serikat??? 

Indikasi kurs Valuta Asing 31 Mei 2019, pukul 08:15 WIB:
Kurs valas USD/IDR: 14365/14410
Kurs valas EUR/IDR: 15980/16050
Kurs valas GBP/IDR: 18095/18175
Kurs valas JPY/IDR: 131.20/131.80
Kurs valas AUD/IDR: 9915/9965
Kurs valas SGD/IDR: 10390/10450
Kurs valas CNH/IDR: 2070/2085

Indikasi FORWARD USD/IDR
1Week: 14377/14424
2Weeks: 14388/14439
1Month: 14420/14472
2Months: 14480/14540
3Months: 14540/14600

Kurs tersebut merupakan indikasi dan dapat berubah sewaktu -waktu.

Rilis Data untuk hari ini (Survey/Prior):
- CH Manufacturing PMI (49.9/50.1)
- CH Non-manufacturing PMI (54.3/54.3)
- AU Private Sector Credit MoM (0.3%/0.3%)
- AU Private Sector Credit YoY (3.8%/3.9%)
- GE Retail Sales MoM (0.1%/-0.2%)
- GE Retail Sales NSA YoY (1.4%/-2.1%)
- UK Nationwide House Px MoM (0.0%/0.4%)
- UK Nationwide House Px NSA YoY (1.2%/0.9%)
- UK Mortgage Approvals (63.7k/62.3k)
- GE CPI MoM (0.3%/1.0%)
- GE CPI YoY (1.6%/2.0%)
- US Personal Income (0.3%/0.1%)
- US Personal Spending (0.2%/0.9%)
- US MNI Chicago PMI (54.0/52.6)
- US University of Michigan Sentiment (101.5/102.4)

Sementara itu Dari Pasar Domestik, Kurs valas Spot USD/IDR dibuka pada level 14,385/14,395, diperdagangkan dalam rentang 14,390-14,445, dan ditutup pada level 14,395/14,405. JISDOR berada pada level 14,417.

Update dari pasar obligasi, Sejalan dengan pelemahan rupiah, harga SUN Benchmark ditutup melemah 25 – 75bps. FR0078 (10yr) di perdagangkan pada level 8.07%. Harga SUN benchmark mayoritas masih mengalami pelemahan dikarenakan demand yang turun menjelang libur panjang hari raya idul fitri. Pemerintah juga menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk Negara senilai IDR 1.5 Triliun dengan cara private placement pada Selasa (28/5). Seri yang diterbitkan melalui private placement adalah PBS024 (15 Mei 2032). Seri ini memiliki imbal hasil atau yield di level 8,55% dan kupon tetap sebesar 8,375% per tahun.

Baca juga: Apa itu Transaksi Swap dalam perdagangan Forex??? Begini penjelasannya..

Sementara itu, dari pasar saham, IHSG ditutup menguat 70,96 poin atau 1,18 persen ke posisi 6.104,11. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 14,48 poin atau 1,53 persen menjadi 959,34.

Penutupan saham dan harga komoditas 29 Mei 2019:
IHSG +1.18%
Dow Jones +0.17%
Nikkei -0.90%
Straits Times +0.46%
Gold $ 1292
Oil $ 55.91