Rabu, 18 September 2019

Tensi Geopolitik Timur Tengah Memanas Lagi, Penguatan Rupiah Terhadap US Dollar Hanya Sementara


Tensi Geopolitik Timur Tengah Memanas
Tensi Geopolitik Timur Tengah Memanas

Kurs valas USD/IDR dibuka pada level 14,050/14,080, prediksi kurs valas hari ini US Dollar terhadap Rupiah akan diperdagangkan dalam rentang  14,030-14,090. Saat ini pasar keuangan sedang dilanda sentimen risk off akibat meningkatnya risiko geopolitik yang terjadi di timur tengah dan ditambah dengan pernyataan Trump bahwa AS siap untuk membantu Arab Saudi dalam membalas serangan ke Yaman yang diklaim Iran sebagai dalang serangan. 

Namun ditengah sentimen risk off saat ini, dari pasar obligasi dalam negeri harga SUN Benchmark diperdagang menguat 15 – 55 bps dengan yield FR0078 ditutup pada level 7.26%, meskipun terjadi pelemahan pada rupiah yang ditutup pada level 14,095. Penguatan SBN tersebut diperkirakan bahwa adanya ekspetasi pada minggu ini bahwa Bank Sentral Indonesia akan menurunkan suku bunga nya sebesar 25 bps mengikuti beberapa bank sentral dunia yang juga pada trend penurunan suku bunga akibat pelemahan ekonomi global. Data ekonomi yang dapat diperhatikan malam ini adalah data industrial production dari AS yang akan keluar. Hingga sesi eropa, yield dari US Treasury 10 tahun diperdagangkan pada level 1.82%.

Sementara itu Kurs valas US Dollar diperdangkan melemah pada sesi Amerika hari Selasa (17/9) menjelang ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed dengan indeks dollar (DXY) turun 0,35% ke level 98,266. Selain itu, pelemahan USD juga dipicu oleh penurunan harga minyak dan penguatan euro. Sedangkan H=harga minyak turun sekitar 6% pada hari Selasa setelah menteri energi Arab Saudi mengatakan bahwa Arab Saudi telah sepenuhnya memulihkan produksi minyaknya, menyusul serangan selama akhir pekan yang menutup 5% dari produksi minyak global. 

Kurs valas Euro naik terhadap US Dollar sebesar 0,59% pada $ 1,1065 setelah survei menunjukkan kepercayaan investor Jerman yang lebih baik. Indeks ZEW meningkat menjadi -22,5 pada September dibandingkan perkiraan -37 dan dan lebih baik dibandingkan periode Agustus -44,1. Sementara itu banyak investor mengharapkan Fed untuk mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dan mungkin merupakan penurunan suku bunga terakhir untuk sementara pada tahun ini sampai adanya bukti perlambatan ekonomi AS lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar