Senin, 16 Maret 2020

Bank Sentral AS Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 0%-0.25% dan Menyiapkan USD 700 Miliar Untuk Stimulus Moneter

Prediksi kurs valas Dollar Rupiah hari ini akan bergerak dikisaran 14700 - 14950, tendensi masih akan ada penguatan US Dollar terhadap Rupiah, 

Indikasi kurs Valuta Asing 16 Maret 2020, pukul 09:00 WIB:
USD/IDR: 14,750/14,850
EUR/IDR: 16,370/15,500
GBP/IDR: 18,170/18,320
JPY/IDR: 137.30/138.45
AUD/IDR: 9,030/9,120
SGD/IDR: 10,385/10,485
CNH/IDR: 2,095/2,130

Berbagai langkah preventif untuk mengatasi pelemahan ekonomi imbas Coronavirus terus dilakukan bank sentral - bank sentral dunia, dilaporkan dari Amerika Serikat, Pagi dini hari ini bank sentral Amerika Serikat The Fed AS memangkas suku bunga menjadi 0%-0.25%. Sebuah upaya nyata untuk mengatasi pelemahan ekonomi domestik Amerika Serikat

Sementara itu Dari pasar Eropa para pelaku pasar masih bersifat sentimen negatif imbas kecewanya pasar terhadap kebijakan terbaru dari European Central Bank yang tidak memangkas suku bunga acuan meskipun luncurkan stimulus yang lebih besar memicu penurunan EURUSD dalam jangka pendek untuk menguji level support di 1.1140.

Meskipun Bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve telah lebih dahulu melakukan pemangkasan suku bunga darurat hingga 50bps, hal mengejutkan malah muncul dari European Central Bank yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya. Christine Lagarde, President ECB sebaliknya mengumumkan stimulus kebijakan ekonomi dengan mendukung pinjaman perbankan serta melakukan pembelian aset hingga sebesar €120 Billion. Hal ini dianggap kurang mampu membantu perekonomian Eropa di tengah dampak Corona Virus yang melanda seluruh dunia. 

Sementara itu Dari Pasar Domestik, Spot USD/IDR kemarin dibuka pada level 14.580/14.590, diperdagangkan pada rentang 14.590-15.060 dan di tutup pada level 14.740/14.800. JISDOR berada pada level 14.815. Sejalan dengan pelemahan Rupiah, Harga SUN Benchmark juga diperdagangkan melemah dengan Yield Benchmark 10 Tahun ditutup di level 7.31%. Emerging Market kembali terpuruk dalam dua hari perdagangan, setelah pada malam sebelumnya Bursa Saham Amerika mengalami aksi Sell Off besar – besaran. Dow Jones ditutup turun hingga 10% dengan aksi jual terbesar sejak tragedy Black Monday 1987. S&P 500 Index bahkan telah melemah hingga 27% YtD dan menghapus penguatannya sejak 2018. 

Minggu lalu merupakan masa kelam bursa saham Asia, IHSG Jumat ditutup menguat 11,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.907,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 7,63 poin atau 0,99 persen menjadi 777,27. Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 1.128,5 poin atau 6,08 persen ke 17.431,1, indeks Hang Seng melemah 276,2 poin atau 1,14 persen ke 24.032,9, dan indeks Straits Times melemah 32,91 poin atau 1,23 persen ke 2.645,73.

#coronavirus #TheFed #EuropeanCentralBank #InterestRates #Covid19 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar