Selasa, 07 April 2020

Dana Asing Berminat Obligasi SBN Indonesia, Masuk Mencapai Rp 5.86 Triliun

Info kurs valas USD/IDR pagi ini Selasa, 7 April 2020 dibuka pada level 16.200/16.600 dan prediksi kurs valas Dollar Rupiah hari ini akan diperdagangkan pada kisaran 16.200 - 16.700. 

Dari pasar FX Global kemarin, kurs valas safe haven USD menguat terhadap JPY pada perdagangan kemarin sehubungan dengan kabar bahwa PM Jepang Shinzo Abe akan memberlakukan kondisi darurat mulai hari ini dalam rangka membendung penyebaran infeksi virus COVID-19. JPY juga melemah terhadap mayoritas mata uang lainnya seiring dengan meningkatnya sentimen risk-on di pasar keuangan global. Kurs valas USD/JPY diperdagangkan menguat sekitar 0.7 persen ke kisaran 109.30.

Sementara itu dari bursa saham global, Mayoritas pasar saham kemarin berakhir di zona hijau setelah adanya laporan tingkat infeksi baru harian dan kematian di New York dan New Jersey relatif datar untuk hari kedua berturut-turut. Selain itu perlambatan infeksi juga terjadi di Italia dan Spanyol sehingga menambah harapan bahwa puncak kasus Covid-19 global sudah terlewati.

Update kurs valas Dollar Rupiah, Dari pasar domestik spot USD/IDR kemarin dibuka pada level 16,400/16,500 dan di perdagangkan pada rentang 16,440/16,680. USD/IDR ditutup pada level 16,380/16,445 dan JISDOR berada pada level 16,556.

Kebijakan pemerintah yang akan segera mengucurkan insentif hingga Rp 405,1 Triliun ke dalam alokasi APBN 2020 untuk menangani wabah Virus Corona, mampu menjadi sentimen positif untuk perekonomian indonesia. Hal ini terlihat dari inflow dana asing yang masuk ke dalam SBN, mencapai Rp 5.86 Triliun. Harga SUN Benchmark diperdagangkan mix pada sesi hari ini, dengan Yield Benchmark 10 tahun ditutup di level 8.23%.

Sebagai informasi Kementerian Keuangan hari ini akan kembali mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara dengan seri instrument: SPNS 8 Oktober 2020; SPNS 8 Januari 2021; PBS002; PBS026; PBS004; dan PBS005 dengan target sebesar Rp 7 Triliun.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar