Kamis, 23 Juli 2020

Credit Default Swap Indonesia Terus Menurun, Kurs Rupiah Berpeluang Menguat

Prediksi kurs Dollar Rupiah untuk 1 bulan ke depan kemungkinan masih akan ada dikisaran 14400/14800, Peluang kembali menguatnya Rupiah sedang diuji oleh seberapa bagus pemerintah menangani dampak buruk Covid-19 bagi ekonomi, Kinerja Positif Rupiah pada hari Selasa kemarin, kembali melanjutkan penguatannya pada sesi perdagangan hari Rabu kemarin. 

Penguatan kurs Rupiah juga berdampak pada kenaikan harga SUN Benchmark yang ditutup menguat 45 hingga 115 basis poin, dengan Yield SUN Benchmark tenor 10 tahun ditutup pada level 6.92%, level terendahnya semenjak pandemic Covid-19 menyerang Indonesia. Kurs Rupiah mengalami penguatan hingga 0.62% dan ditutup di level 14,650/US$. Dalam sepekan terakhir, inflow asing pada pasar SBN Indonesia tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp 3.10 Triliun. Keyakinan investor serta para pelaku pasar terhadap kondisi dalam negeri semakin meningkat paska Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa perkembangan vaksin corona tahap ketiga akan segera digelar.

Berita positif lainnya yaitu, Bio Farma (Holding BUMN Farmasi) telah menyiapkan fasilitas produksi vaksin Covid-19 hingga kapasitas 250 juta dosis, dan dapat diproduksi secara massal pada kuartal I tahun 2021 mendatang. 

Sinyal baik dari perkembangan vaksin Covid-19 di Indonesia juga memberikan nilai positif bagi 5Yrs CDS Indonesia yang terus menurun hingga 117.91 bps, yang merupakan angka terendah sejak awal pandemi. Apa itu CDS, CDS adalah Credit Default Swap, semakin rendah angka CDS maka semakin bagus kualitas kesehatan keuangan suatu negara, dalam hal ini resiko akan terjadinya gagal bayar hutang pemerintah semakin mengecil




Virus-free. www.avg.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar