Kamis, 29 November 2018

Kurs Rupiah Menguat Tajam Terhadap US Dollar, Inilah Penyebabnya...


Info kurs valas hari ini USD/IDR dibuka di level 14410/14450, Kurs Rupiah di prediksi akan menguat terhadap US Dollar, hal ini refleksi dari kondisi dari Pasar FX Global, USD diperdagangkan melemah terhadap major currencies lainnya pada Rabu kemarin pasca Presiden The Fed, Jerome Powell, yang menyampaikan bahwa suku bunga hanya beberapa level di bawah tingkat netral. Hal ini memukul optimisme pelaku pasar akan siklus kenaikan suku bunga yang agresif. DXY turun 0.31% ke level 96.99.


Rilis Data untuk hari ini (Survey/Prior):
- GE Unemployment Change (000's) (-10k/-11k)
- GE Unemployment Claims Rate SA (5.1%/5.1%)
- UK Mortgage Approvals (64.6k/65.3k)
- EC Consumer Confidence (-3.9/-3.9)
- GE CPI Mom (0.2%/0.2%)
- GE CPI YoY (2.4%/2.5%)
- US Personal Income (0.4%/0.2%)
- US Personal SPending (0.4%/0.4%)
- US Initial Jobless Claims (220k/224k)


Dari Pasar Domestik, Spot USD/IDR kemarin dibuka pada level 14,525/14,540, diperdagangkan dalam rentang 14,515-14,540, dan ditutup pada level 14,527/14,531. JISDOR berada pada level 14,535. Dari pasar obligasi, harga SUN benchmark diperdagangkan melemah 30 – 70 bps dengan yield benchmark 10Yr (FR0064) naik 9 bps ke level 7.97%, sementara itu SUN 11Yr (FR0078) telah diperdagangkan di atas level 8.00%.


Wakil Presiden The Fed, Richard Clarida menyatakan dukungan terhadap kenaikan suku bunga secara bertahap dengan tetap memperhatikan data-data ekonomi terbaru. Saat ini implied probability untuk kenaikan Fed Fund Rate pada bulan Desember mendatang telah mencapai 77%. Adapun hari ini, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar