Jumat, 04 Januari 2019

Japanese Yen Menjadi Safe Haven Currency Favorit, Kurs Rupiah Mulai Menguat Terhadap US Dollar


Kurs JPY masih menjadi idaman dalam situasi saat ini, bisa disebut juga safe haven currency, kurs USD  melanjutkan pelemahan terhadap Euro dan Japanese Yen, setelah perusahaan Apple yang memangkas outlook pendapatan dan membuat indeks saham Amerika jatuh dan menambah kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China dan global.

baca juga: JPY dan CHF menjadi safe haven currency favorit

Data ekonomi terbaru tentang US ISM Manufacturing dirilis lebih buruk 54.1 dibanding sebelumnya 59.3, juga menambah tekanan terhadap Dolar. USD diperdagangkan melemah 1.1% terhadap JPY ke level 107.59, dan melemah terhadap Euro ke level 1.1404. Pelemahan USD belakangan juga merefleksikan rendahnya ekspektasi investor terkait kenaikan suku bunga Fed, dimana pelaku pasar akan mencari petunjuk mengenai hal tersebut pada diskusi antara pimpinan Fed Jerome Powell dengan pimpinan Fed terdahulu, Janet Yellen dan Ben Bernanke, yang diadakan Jumat ini. Poundsterling menguat 0.18% terhadap USD ke level 1.2637. Mata uang komoditas CAD diperdagangkan menguat ke level 1.3480 terkait kembali naiknya harga minyak dunia

Rilis Data untuk hari ini (Survey/Prior):
- CH Caixin PMI Composite (-/51.9)
- CH Caixin PMI Services (53.0/53.8)
- UK Nationwide House PX MoM (0.1%/0.3%)
- UK Nationwide House PX NSA YoY (1.5%/1.9%)
- GE Unemployment Change (-13k/-16k)
- EZ Markit Services PMI (51.4/51.4)
- EZ Markit Composite PMI (51.3/51.3)
- UK Mortgage Approvals (66.0k/67.1k)
- EZ CPI Core YoY (1.0%/1.0%)
- EZ CPI Estimate YoY (1.7%/2.0%)
- US Change in Nonfarm Payrolls (184k/155k)
- US Change in Manufacturing Payrolls (20k/27k)
- US Unemployment Rate (3.7%/3.7%)
- US Markit Composite PMI (-/-53.6)
- US Markit Services PMI (53.4/53.4)


Sedangkan dari Pasar Domestik, kurs Spot USD/IDR kemarin dibuka pada level 14,440/14,470, diperdagangkan dalam rentang 14,410-14,490, dan ditutup pada level 14,405/14,415. JISDOR berada pada level 14,474.

Dari pasar obligasi dalam negeri, Harga SUN benchmark ditutup melemah 10 bps kemarin. Yield benchmark 10 Yr (FR0078) sempat diperdagangkan hingga level 8.07% sebelum kembali ditutup pada level 8.03% pasca pengumuman hasil lelang. Pada lelang yang diadakan Kemenkeu kemarin, dari incoming bid sebesar IDR 55.27 Triliun, berhasil dimenangkan sebesar IDR 28.25 Triliun atau lebih tinggi dari target indikatif awal. Minat investor terutama pada FR0077 (5Yr) dan FR0078 (10Yr) yang mendominasi lebih dari 50% total incoming bid. Adapun seri baru yaitu FR0079 (15 April 2039) diterbitkan sebesar IDR 4.10 Triliun dengan tingkat kupon final sebesar 8.375%.

Sementara itu Bank Indonesia memprediksi bahwa defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) 2019 di kisaran 2.50% dari PDB. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan prediksi CAD 2018 sebesar 3.00%. Untuk mengurangi defisit, Bank Indonesia terus mengupayakan untuk mengendalikan impor serta peningkatan ekspor dan pariwisata

Indikasi kurs Valuta Asing, 04 Januari 2019, pukul 08.30 WIB:
USD/IDR: 14330/14380
EUR/IDR: 16340/16400
GBP/IDR: 18128/18185
JPY/IDR: 133.02/133.51
AUD/IDR: 10010/10050
SGD/IDR: 10495/10540
CNH/IDR: 2080/2095

Indikasi FORWARD USD/IDR
1Week: 14338/14390
2Weeks: 14346/14400
1Month: 14375/14435
2Months: 14420/14498
3Months: 14470/14535

Kurs tersebut merupakan indikasi dan dapat berubah sewaktu -waktu.