Kamis, 31 Januari 2019

Sikap Dovish The Fed Tekan Kurs USD Melemah Terhadap IDR dan Pasar Saham Indonesia Hijau


Merespon keberlanjutan sikap dovish The Fed, pasar saham emiten Jepang memimpin kenaikan secara regional, sedangkan indeks IHSG naik ke level 6,500 an, wow luar biasa, pasar saham Amerika Serikat Indeks S&P 500 naik ke level tertinggi dalam rentang delapan minggu ini, namun kurs US dollar jatuh ke level terendah dalam rentang empat bulan, setelah The Fed mengatakan akan "bersabar" terkait pergerakan kenaikan suku bunga dan memberi sinyal fleksibilitas jika diperlukan untuk mengurangi neraca keuangannya. sementara itu indeks Nasdaq futures naik karena saham Facebook Inc meningkat cukup bagus mendukung sentimen pasar. namun Imbal hasil obligasi treasury notes menurun pada pembukaan pasar obligasi


Pergerakan saham global berada di jalur terbaik sejak Maret 2016, menunjukkan arah rally sekitar 7 persen setelah kekhawatiran pasar akan pertumbuhan global memukul cukup dalam dan membuat sentimen negatif pada akhir 2018. Pasar saham global terbantu oleh pernyataan dovish The Fed yang besar kemungkinan akan menahan laju kenaikan suku bunga

The Fed juga fokus pada neraca keuangan dengan mengatakan suku bunga masih menjadi alat utama pembuatan kebijakan moneter, tetapi mereka siap untuk menyesuaikan laju normalisasi neraca jika perkembangan ekonomi dan keuangan AS membutuhkannya

baca juga: BI siapkan langkah antisipasi kenaikan Fed rate

Kesimpulan yang dapat ditangkap hasil FOMC meeting The Fed yaitu, Fokus yang lebih kuat pada risiko negatif terhadap prospek ekonomi global dan penekanan pada kondisi keuangan yang lebih ketat, hal ini mendorong harga ekuitas AS naik lebih tinggi dan sebaliknya mendorong imbal hasil Treasury tenor dua tahun dan tenor lima tahun ke level terendah sejak pertengahan Januari. Namun US Treasury notes tenor pendek memimpin kenaikan imbal hasil, kurva imbal hasil meningkat. Perbedaan imbal hasil tenor 5 tahun dengan tenor 30 tahun mencapai angka sekitar 57 basis poin