Kamis, 09 Mei 2019

Bank Indonesia: Cadangan Devisa April 2019 Turun Dibandingkan Maret 2019, Ini Penjelasannya..


Tensi perang tarif dagang antara negara adidaya Amerika Serikat dengan Tiongkok kembali memanas, imbasnya Mayoritas indeks saham di Asia juga melemah mengikuti pelemahan di bursa Amerika akibat kekhwatiran akan ancaman Donald Trump terhadap China.


Sementara itu, Bank Indonesia mencatat cadangan devisa periode April 2019 sebesar USD 124.30 Miliar, turun dibandingkan dengan periode Maret 2019 sebesar USD 124.54 Miliar. Posisi ini setara dengan pembiayaan 7.0 bulan impor atau 6.8 bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Meski menurun, cadangan devisa ini masih relatif stabil dikarenakan cadangan devisa pada bulan Maret sempat melonjak akibat penerbitan sukuk global pemerintah.

Kementrian Keuangan menurunkan batas minimal penawaran pembelian Surat Utang Negara (SUN) di pasar domestik dengan cara Private Placement. Melalui PMK Nomor 51/PMK.08/Tahun 2019, Kemenkeu memutuskan untuk menurunkan minimal nominal penawaran pembelian SUN yang sebelumnya IDR 300 Miliar menjadi IDR 250 Miliar dan nominal penawaran dalam valuta asing dari USD 50 Juta menjadi sebesar USD 25 Juta. Peraturan baru ini ditujukan untuk memperluas dan memperdalam pasar keuangan domestik serta mendapatkan sumber pembiayaan yang strategis dan prospektif dengan tingkat bunga terbaik dan risiko yang bisa ditoleransi dalam pengelolaan APBN