Jumat, 13 November 2020

Prediksi Kurs Valas US Dollar Terhadap Rupiah

Ketidakpastian pasar global kembali muncul setelah merespon kondisi perkembangan kasus Covid-19 dimana diberlakukannya lockdown parsial dan jam operasional di kota New York, hal ini dilakukan setelah melesatnya angka penyebaran kasus baru setiap harinya. Update terakhir, US kembali mencatatkan rekor harian dimana terdapat 142.856 kasus baru terkonfirmasi positif

Pun juga bank sentral Eropa ECB, bank sentral Inggris BoE, dan bank sentral AS The Fed meredam optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan vaksin, Lagarde dan Bailey mengatakan bahwa euforia vaksin bisa jadi terlalu dini. Sementara Powell menyatakan pemulihan ekonomi US 'not in a solid path', Powell menambahkan bahwa penyebaran virus masih akan menjadi tantangan utama





Merespon hal tersebut, pelaku pasar banyak melakukan Sell-off pada instrumen aset berisiko, dimana S&P500 dan Nasdaq masing-masing melemah 1% dan 0.7% sementara yield UST10Yr turun 9.5bps ke level 0.88%

Update lain dari AS, Presiden Trump menandatangani larangan perusahaan investasi dan pension fund US untuk bertransaksi di 20 perusahaan China yang ditetapkan dimiliki atau dikelola oleh militer China





Sementara itu dari pasar domestik, Perdagangan pasar SBN Indonesia kemarin cenderung lebih stabil dibandingkan beberapa hari sebelumnya dimana yield SUN Benchmark tenor 10Yr (FR0082) ditutup pada level 6.29%. Kabar dari tim kampanye Donald Trump yang melayangkan gugatan terhadap hasil US Election dan keraguan yang muncul terkait ketersediaan vaksin membuat investor lebih meningkatkan kewaspadaan

Bagaimana prediksi kurs dollar hari ini, diperkirakan kurs valas dollar terhadap rupiah masih akan mengalami penguatan secara terbatas, di kisaran 14100/14300


Tidak ada komentar:

Posting Komentar