Rabu, 07 Agustus 2019

Harga Emas Naik Lagi Imbas Memanasnya Trade War AS vs China, Kenaikan Mencapai 15.77% Sejak Awal 2019

Perang tarif dagang antara AS vs China yang semakin memanas membuat harga Emas meningkat 202.15 USD / t oz. atau naik sebesar 15,77% terhitung sejak awal 2019, menurut data perdagangan Emas sesuai pasar patokan internasional untuk komoditas ini. Secara historis, harga Emas mencapai rekor tertinggi pada 1920, dan 1930 dan pada September 2011 dan rekor terendah 34,83 pada Januari 1970.

Negara mana sih yang menjadi produsen emas di planet Bumi ini, sesuai data dari tradingeconomics, Produsen emas terbesar adalah China, Australia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Rusia, Peru, dan Indonesia. Sementara itu Konsumen perhiasan emas terbesar adalah India, Cina, Amerika Serikat, Turki, Arab Saudi, Rusia dan Uni Emirat Arab. 

Jika dilihat dari komposisi konsumsi emas dunia, Setengah dari konsumsi emas di dunia adalah dalam bentuk perhiasan, 40% dalam investasi logam mulia utuh, dan 10% dalam industri. Namun, Emas tidak hanya logam mulia tetapi juga komoditas yang vital bagi banyak industri. 

Untuk segmen industri, komoditi Emas adalah konduktor listrik yang sangat baik, sangat tahan terhadap korosi, dan merupakan salah satu elemen yang paling stabil secara kimiawi, membuat Emas menjadi elemen yang sangat penting dalam komponen elektronik dan aplikasi berteknologi tinggi lainnya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar