Selasa, 12 Januari 2021

Optimisme Pasar Saham Domestik dan Vaksinasi Akankah Bisa Picu Rupiah Menguat ?

Fluktuasi pasar saham global kembali terjadi, seiring tensi politik di AS dan perkembangan virus Corona mutasi baru yang semakin meningkat angka penularannya, terutama di UK, dilaporkan dari pasar global dini hari tadi, Indeks S&P500 ditutup melemah 0.66% ke level 3,799.61, dan Nasdaq juga ditutup melemah 1.55% ke level 12,902.49. Pelaku pasar masih menimbang bahwa fluktuasi ini bersifat sementara. 

Sedangkan di pasar saham domestik IHSG mengalami kenaikan yang fantastis yaitu mencapai 2% ke level 6,382.94, level ini sudah menyamai level saat awal 2020 sebelum pandemi merebak di Indonesia, pelaku pasar domestik dan asing cukup optimis terhadap iklim ekonomi di Indonesia

Sementara itu, kurs valas USD kembali melanjutkan tren bullish dengan indeks USD (DXY) berada di level 90.52. EUR/USD menguat 0.04% ke level 1.2155, GBP/USD melemah 0,02%  ke level 1.3512, dan USD/JPY melemah 0,06% ke level 104.18.

Beberapa faktor pemicu sentimen pasar antara lain, dari situasi politik di AS, Upaya demokrat memakzulkan Presiden Donald Trump masih terus berlanjut. Wakil Presiden Mike Pence diminta melakukan amandemen ke-25 yang memungkinkan wakil presiden dan kabinet untuk menurunkan jabatan presiden yang dianggap tidak layak. Apabila Pence tidak bertindak maka DPR dapat memberikan suara untuk memakzulkan Trump atas tuduhan  pemberontakan.

Sentimen pasar berikutnya dari UK, Kematian akibat virus corona di UK mencapai 81.000 tertinggi di dunia dengan lebih dari 3 juta orang dinyatakan positif. Penularan varian baru corona sangat cepat dengan perbandingan 1 dari 20 orang di London terinfeksi virus corona. UK sedang mengupayakan untuk memperbanyak program vaksinasi kepada para 4 kategori prioritas teratas.


Dari dalam negeri sendiri, secara resmi Badan POM (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk CoronaVac, vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech. Pemerintah segera melaksanakan vaksinasi pada Rabu 13 Januari 2021 di mana Presiden Joko Widodo dan menteri Kabinet Indonesia Maju menjadi penerima pertama.

Bagaimana prediksi kurs valas Dollar Rupiah, tren bullish USD secara global nampaknya masih menjadi hambatan penguatan Rupiah, meski pasar domestik diwarnai sentiem positif yang dapat memperkuat Rupiah, diperkirakan akan berada di level 14050/14350



Tidak ada komentar:

Posting Komentar